Iran Protes DK PBB terkait Tudingan Tak Berdasar AS
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran mengabarkan protes negaranya kepada Dewan Keamanan PBB (DK PBB) atas tuduhan terbaru Amerika Serikat.
"Tuduhan tak berdasar AS terhadap Republik Islam Iran melalui DK PBB akan ditindaklanjuti," kata Mohammad Javad Zarif di Baku, ibukota Zarif Republik Azerbaijan, Rabu (20/12/2017).
Zarif mengunjungi Baku untuk menghadiri pertemuan segitiga kelima tingkat Menlu Iran, Republik Azerbaijan dan Turki yang berlangsung hari Rabu.
Pekan lalu, Nikki Haley, Duta Besar AS untuk PBB meluncurkan propaganda baru terhadap Tehran dengan tampil di depan pecahan rudal yang diklaim milik Iran.
Haley di hadapan wartawan di markas besar PBB, New York pada Kamis malam mengklaim bahwa pecahan rudal yang ditembakkan Yaman ke Arab Saudi tersebut adalah buatan Iran.
Haley –tanpa menyinggung dukungan persenjataan AS kepada Arab Saudi untuk membombardir rakyat tertindas Yaman– menuding Iran telah mempersenjatai Gerakan Rakyat Yaman, Ansarullah. Namun Farhan Haq, Wakil Juru Bicara PBB telah membantah klaim tersebut.
Menanggapi tuduhan itu, Menlu Iran menuturkan, langkah provokatif AS adalah upaya untuk menutupi dukungan negara itu terhadap pemboman rakyat tak berdosa Yaman.
"AS berupaya menutupi langkah-langkah berbahayanya di kawasan termasuk keputusan Presiden AS (Donald Trump) terkait al-Quds dengan cara melancarkan tuduhan terhadap Republik Islam Iran," pungkasnya.
Donald Trump, Presiden AS pada 6 Desember 2017 mengambil langkah sepihak dan mengumumkan bahwa al-Quds adalah ibukota rezim Israel. Ia juga menginstruksikan pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke al-Quds. (RA)