Jubir Militer Yaman: Meski Ubah Identitas, Kapal-Kapal Israel Tetap Diserang
Nov 04, 2024 18:20 Asia/Jakarta
Parstoday – Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan, sejumlah informasi menyebutkan beberapa perusahaan transportasi laut Rezim Zionis, telah menjual saham atau asetnya ke perusahaan lain dan menggunakan nama baru.
Brigjen Yahya Saree, Minggu (3/11/2024) malam menuturkan, pengalihan saham perusahaan-perusahaan transportasi afiliasi Rezim Zionis, ke perusahaan atau individu lain, tidak berpengaruh pada langkah hukuman Yaman terhadap perusahaan atau kapal-kapal ini.
Ia menambahkan, langkah yang dilakukan perusahaan-perusahaan afiliasi Israel, itu adalah untuk menipu dan mengakali hukuman Angkatan Bersenjata Yaman, terhadap kapal atau perusahaan-perusahaan mereka.
Saree melanjutkan, Angkatan Bersenjata Yaman, tidak mengakui perubahan dalam kepemilikan atau perubahan bendera kapal Rezim Zionis, dan memperingatkan segala bentuk kerja sama dengan perusahaan dan kapal-kapal rezim ini, pasalnya langkah hukuman, dan lalu lintas kapal-kapal itu di zona operasi Angkatan Bersenjata Yaman, dilarang.
Menurut Jubir Angkatan Bersenjata Yaman, pasukan negara ini tidak akan menghentikan serangan ke kapal-kapal Israel atau yang berlayar menuju Wilayah pendudukan, dan blokade laut, selama rezim ini belum menghentikan serangannya ke Jalur Gaza dan Lebanon.
Pasukan Yaman, sejak setahun lalu, bersamaan dengan dimulainya Operasi Badai Al Aqsa, di Gaza, dalam rangka mendukung perlawanan rakyat Palestina, menyerang kapal-kapal Israel, atau kapal-kapal yang berlayar ke Wilayah pendudukan, di Laut Merah dan Selat Bab El Mandeb.
Pasukan Yaman, berjanji selama Rezim Zionis, belum menghentikan serangan ke Jalur Gaza dan Lebanon, maka serangan-serangan rudal dan drone ke kapal-kapal Israel, atau kapal-kapal yang berlayar ke Wilayah pendudukan akan terus dilanjutkan. (HS)