Bagheri: Kekuatan Iran Siap Hadapi Setiap Ancaman
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri mengatakan, Iran menerima perjanjian nuklir JCPOA (Rencana Aksi Bersama Komprehensif) sebagai argumentasi final dengan dunia, namun Amerika Serikat tidak berkomitmen bahkan terhadap apa yang ditandatanganinya sendiri.
Bagheri mengatakan hal itu untuk mereaksi keputusan Presiden AS Donald Trump untuk keluar dari JCPOA. Trump pada Selasa malam mengambil keputusan sepihak untuk keluar dari JCPOA dan berjanji untuk memulihkan sanksi nuklir Iran.
"Dengan langkah presiden AS ini, masyarakat internasional memahami di mana hak dan batil," kata Bagheri dalam sebuah seminar di Tehran, ibu kota Iran, Rabu (9/5/2018).
Dia menambahkan, keamanan, ketenteraman dan stabilitas saat ini di Iran disebabkan kekuatan pasukan Angkatan Bersenjata negara ini, dan tidak ada keraguan dalam kekuatan pertahanan Iran untuk menghadapi agresi musuh.
Di bagian lain pernyataannya, kepala staf Angkatan Bersenjata Iran mengatakan, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman dalam beberapa bulan terakhir mendorong AS untuk menyerang Iran dengan dana negaranya.
"Militer AS telah memberitahukan kepada presidennya yang bodoh bahwa serangan ke Iran akan menimbulkan kerugian besar dan Amerika tidak akan memperoleh prestasi apapun dari serangan itu," pungkasnya. (RA)