Uni Eropa Umumkan Komitmennya terhadap JCPOA

Komisaris Energi Uni Eropa, Miguel Arias Canete mengatakan Uni Eropa akan tetap berkomitmen pada kesepakatan nuklir JCPOA (Rencana Aksi Bersama Komprehensif) selama Iran terus mematuhi kesepakatan penting tahun 2015 ini untuk mengurangi sanksi sebagai pertukaran pembatasan program nuklirnya.

"Kami telah mengirim pesan kepada teman-teman Iran kami bahwa selama mereka berpegang pada kesepakatan, maka orang-orang Eropa akan memenuhi komitmen mereka. Dan mereka mengatakan hal yang sama di sisi lain," kata Canete dalam jumpa pers dengan Ketua Organisasi Energi Atom Republik Islam Iran (AEOI), Ali Akbar Salehi di Tehran, Sabtu (19/5/2018).

Dia menambahkan, kami akan mencoba untuk mengintensifkan arus perdagangan kami yang sangat positif bagi ekonomi Iran.

Pernyataan Canete dilontarkan sehari setelah Komisi Eropa mengusulkan langkah-langkah untuk membantu bisnis Uni Eropa menghindari sanksi baru Amerika Serikat terhadap Iran.

Menanggapi larangan AS untuk melakukan bisnis dengan sektor minyak Iran, Komisi Eropa pada 18 Mei mengusulkan untuk membiarkan anggota Uni Eropa melakukan pembayaran minyak langsung ke Bank Sentral Iran guna menghindari sanksi AS.

Ketua AEOI mengatakan, Uni Eropa harus mengerahkan semua upayanya terkait dengan kondisi pasca keluarnya AS dari JCPOA. Salehi mengungkapkan harapan bahwa dalam waktu dekat janji-janji Uni Eropa akan terealisasi.

Dia menegaskan, Iran tetap bertahan selama 40 tahun lalu dalam menghadapi segala bentuk tekanan, dan akan melanjutkan jalurnya serta akan mampu melewati segala hambatan dengan mudah.

Pada tanggal 8 Mei 2018, Presiden AS Donald Trump mengumumkan keluar dari JCPOA. Namun Uni Eropa mengumumkan kelanjutan pelaksanaan JCPOA dan meminta Iran untuk tetap dalam perjanjian ini. (RA)