Menyorot Hubungan Iran dan India dalam Dimensi Multilateralisme
Republik Islam Iran dan India mengkaji mekanisme perluasan kerja sama teknis pelabuhan, maritim dan investasi di pelabuhan Chabahar. Perundingan ini digelar selama kunjungan Direktur Pelabuhan dan Maritim (PMO) Iran, Mohammad Rastad.
Mohammad Rastad dan sejawatnya dari India Jumat (12/10) di pertemuan khusus membicarakan perincian kontrak sementara operator perusahaan IPGL India di fase satu program pengembangan terminal kontainer Pelabuhan Chabahar. Di pertemuan ini juga disepakati peningkatan kerja sama pelabuhan antar pelabuhan Bombai dan Chabahar.
Pembicaraan antara kedua petinggi negara ini tengah berlangsung ketika Departemen Luar Negeri Amerika hari Kamis (11/10) mengumumkan, Brian Hook, Perwakilan khusus Trump untuk Iran bertolak ke India, Luxembourg, Perancis dan Belgia untuk membicarakan isu Iran.
Setelah Amerika Serikat keluar secara sepihak dari JCPOA bulan Mei lalu, Washington menekan negara-negara lain termasuk India untuk menghentikan impor minyak dari Iran. India seraya menolak permintaan AS untuk memutus pembelian minyak dari Tehran menyatakan bahwa New Delhi tidak akan menghentikan pembelian minyak dari Republik Islam Iran.
Qodratullah Behboudi Nejad, pengamat dari Universitas Jawaharlal Nehru meyakini, sanksi minyak terhadap Iran pastinya akan membahayakan keamanan energi dan ekonomi India.
Iran tercatat sebagai penyuplai ketiga kebutuhan minyak mentah India, dan kedua negara memiliki hubungan yang lebih tinggi dari sekedar perdagangan energi. Di antara hubungan tersebut adalah investasi 500 juta dolar India di proyek pengembangan Pelabuhan Chabahar yang menjadi jalur penting bagi New Delhi untuk merambah pasar Afghanistan.
Posisi ini sama pentingnya seperti hubungan di koridor transit internasional Utara-Selatan yang ditujukan untuk mempermudah akses India ke negara-negara Asia Tengah dan Rusia. Partisipasi di proyek pengembangan pelabuhan Chabahar sejatinya sebuah proyek besar regional yang dapat menumbuhkan perdagangand an transit di kawasan dengan tujuan multilateralisme. Oleh karena itu, India dengan baik menyadari bahwa kepentingannya menuntut dilanjutkannya kerja sama dengan Iran termasuk di sektor enegri dan transif barang.
Ramadan Bones, pengamat senior regional seraya mengisyaratkan hubungan Iran dan India di sektor impor minyak Iran terkait investasi di pelabuhan Chabahar dan transportasi Utara-Selatan mengatakan, India di hubungan dengan Iran dan model pandangan masa depan geopolitik kawasan, berusaha keluar dari sanksi dan represi Amerika dan membuat dirinya mendapat pengecualian.
India menyadari bahwa pelabuhan Chabahar dengan posisi strategis dan akses ke perairan bebas, memiliki posisi istimewa di proses perdagangan New Delhi dengan negara lain. India selama periode dua sanksi sebelumnya, sedikit banyak berada di bawah pengaruh represi Amerika. Namun kini sepertinya pentinggi India tidak bersedia membayar biaya sanksi sepihak Amerika dengan menurunkan volume kerja sama dengan Republik Islam Iran. (MF)