Perlakuan Buruk Sipir Penjara AS terhadap Presenter Press TV
-
Marzieh Hashemi.
Seorang jurnalis dan presenter televisi Press TV milik Republik Islam Iran ditahan dan dipenjara oleh pihak berwenang Amerika Serikat tanpa alasan dan dakwaan yang jelas.
Marzieh Hashemi ditahan ketika tiba di St. Louis Lambert International Airport in St. Missouri, Minggu, 13 Januari 2019.
Menurut Press TV, wanita kelahiran Amerika itu telah dipindahkan oleh FBI ke fasilitas penahanan di Washington, D.C. Otoritas AS sejauh ini menolak untuk memberikan alasan penahanan Hashemi kepada kepada keluarganya.
Hashemi, yang lahir di Melanie Franklin, kembali ke AS untuk menjenguk saudara lelakinya yang sakit kanker dan juga anggota keluarga lainnya. Dan menurut rencana akan kembali ke Iran pada pekan depan.
Selama penahanan itu, kerabat Hashemi tidak dapat menghubunginya. Dia diizinkan untuk menghubungi putrinya dua hari setelah penahanannya.
Hashemi telah memberi tahu kepada putrinya bahwa dia diborgol, dirantai kakinya dan diperlakukan seperti penjahat. Dia dipaksa melepas jilbab dan bahkan difoto tanpa kerudung setibanya di penjara.
Presenter saluran televisi Iran itu hanya diizinkan mengenakan kaos padahal cuaca saat ini sangat dingin. Dia juga hanya diberi makanan dari daging babi padahal sipir penjara tau bahwa dia adalah seorang Muslimah.
Hashemi menolak mengkonsumsi makanan haram tersebut dan selama dua hari terakhir, dia hanya makan sebungkus kerupuk.
Saat ini, anggota keluarga Hashemi dan aktivis media meluncurkan kampanye di media sosial dengan tagar #FreeMarziehHashemi dan # Pray4MarziehHashemi untuk mendukung presenter Press TV tersebut. (RA)