Boroujerdi: Jika Teluk Persia Perang, Ekonomi AS Terguncang

Anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran mengatakan, Iran ingin mewujudkan perdamaian dan ketenangan di kawasan, dan kebijakan ini tidak akan pernah berubah sekalipun Amerika Serikat menggunakan politik "tongkat dan wortel".

ISNA (25/5/2019) melaporkan, Alaeddin Boroujerdi menilai kebijakan Iran di kawasan, rasional dan anti-terorisme. Menurutnya, jika sampai terjadi perang di kawasan sensitif Teluk Persia, maka bagian penting perekonomian dunia yang tergantung pada minyak akan menghadapi masalah besar dan ini memberikan pukulan keras terhadap ekonomi Amerika, maka Gedung Putih tidak akan melakukan kesalahan semacam ini.

Boroujerdi menambahkan, buah dari perang-perang yang disulut Amerika dalam beberapa tahun terakhir di Afghanistan, Irak dan Suriah serta Yaman, tidak lain adalah terkurasnya ratusan miliar dolar dan tewasnya ribuan orang, oleh karena itu masyarakat Amerika sudah tidak bisa lagi menanggung perang.

Menurutnya, tujuan sanksi Amerika atas Iran dan pengiriman pasukan negara itu ke Teluk Persia adalah untuk memaksa Iran menyerah, namun Iran akan melawan arogansi Amerika di kawasan. (HS)