Shamkhani: Langkah Iran Tahan Kapal Tanker Inggris Tindakan Legal
Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran, Ali Shamkahni seraya mengisyaratkan penahanan kapal tanker Inggris di Selat Hormuz menekankan, berbeda dengan pembajakan laut Inggris di Selat Gibraltar dan secara ilegal menahan kapal yang mengangkut minyak Iran, langkah Tehran sepenuhnya legal.
Ali Shamkhani Sabtu (27/07) dalam pertemuan dengan Menlu Oman Yusuf bin Alawi di Tehran seraya menekankan bahwa langkah Iran menahan kapal tanker Inggris di Selat Hormuz demi menegakkan hukum pelayaran dan menjaga keamanan maritim menambahkan, semua negara harus mematuhi hukum maritim internasional untuk menjaga keamanan.
Seraya menekankan kebijakan berkelanjutan Iran dalam menindaklanjuti hubungan yang bertumpu pada pengekangan diri dan kesepahaman dengan tetangga, Shamkhani menjelaskan, sejumlah negara kawasan melalui langkah dan perilaku tergesa-gesanya selain menghapus peluang kesepahaman dan dialog juga membuat kawasan menghadapai kendala serius.
Sekretaris Dewan Tinggi Nasional Iran mengingatkan, pengaturan keamanan Asia Barat harus dijamin melalui negara-negara kawasan dan intervensi asing hanya menambah masalah.
Shamkhani seraya mengungkapkan kekhawatiran atas berlanjutnya agresi ke Yaman dan pembantaian warga tak berdosa di negara tersebut mengungkapkan, krisis Yaman tidak memiliki opsi militer dan masyarakat internasional melalui mekanisme politik dan tuntutan rakyat Yaman harus mencegah berlanjutnya serangan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab ke Yaman.
Sementara itu, Menlu Oman Yusuf bin Alawi di pertemuan ini seraya menekankan pentingnya memanfaatkan pengalaman masa lalu untuk mencegah eskalasi tensi di kawasan dan menghindari langkah-langkah yang meningkatkan instabilitas mengatakan, seluruh negara harus mematuhi ketentuan keamanan khususnya di Selat Hormuz dan menghindari langkah yang memicu krisis. (MF)