Pawai 13 Aban di Pronvinsi-provinsi Iran (1)
(last modified Mon, 04 Nov 2019 09:48:44 GMT )
Nov 04, 2019 16:48 Asia/Jakarta
  • Pawai 13 Aban di Pronvinsi-provinsi Iran (1)

Masyarakat Republik Islam Iran, para siswa dan mahasiswa di berbagai pronvinsi negara ini memperingati 13 Aban atau Hari Nasional Melawan Arogansi Dunia.

Mereka meneriakkan yel-yel "Mampus Amerika" dan "Mampus Israel" untuk menunjukkan kemarahan dan kebencian mereka atas kubu imperalis global.

Lebih dari 2.500 fotografer dan kamerawan Iran, dan lebih dari 150 wartawan dan fotografer asing, meliput peringatan 13 Aban.

Senin, 4 November 2019 yang bertepatan dengan tanggal 13 Aban 1398 HS adalah peringatan Hari Nasional Melawan Arogansi Dunia dan Hari Mahasiswa yang diperingati setiap tahun di Republik Islam Iran.

40 tahun lalu, tanggal 13 Aban 1358 HS, mahasiswa Iran memprotes berbagai konspirasi Amerika Serikat terhadap Revolusi Islam Iran.

Dalam aksi tersebut, para mahasiswa menduduki Kedutaan Besar AS di Tehran  yang dikenal dengan "Sarang Mata-mata Amerika."

Tanggal 13 Aban 1358 HS atau 4 November 1979, mahasiswa Iran  menggelar unjuk rasa besar-besaran di Tehran dan menduduki Kedubes AS. Mereka juga menyandera para pagawai dan staf Kedubes AS.

Aksi itu terjadi ketika para mahasiswa memperingati hari diasingkannya Imam Khomeini ra ke Turki dan peringatan atas terbunuhnya para mahasiswa dan pelajar Iran pada tahun sebelumnya.

Sebelum peristiwa tersebut, kementrian luar negeri Republik Islam Iran berkali-kali menyampaikan protes resmi kepada AS atas campur tangan mereka terhadap urusan dalam negeri Iran.

Dalam penyanderaan Kedubes AS itu, ditemukan berbagai dokumen resmi yang membuktikan bahwa Kedubes AS di Iran telah berubah fungsi sebagai kantor agen mata-mata AS, CIA.

Hari penyanderaan kedubes AS ini hingga kini diperingati di Iran sebagai "Hari Nasional Melawan Arogansi Dunia".

Dalam mengomentari aksi para mahasiswa Iran ini, Imam Khomeini ra berkata, "Pembongkaran sarang mata-mata AS merupakan revolusi yang lebih besar daripada revolusi pertama." (RA)

 

Tags