Araqchi: Komisi Bersama JCPOA harus Melawan Unilateralisme AS
Deputi bidang politik menlu Iran seraya mengisyaratkan penyelenggaraan sidang Komisi Bersama JCPOA menekankan pentingnya anggota yang tersisa di kesepakan ini melawan unilateralisme Amerika Serikat.
Sayid Abbas Araqchi yang bertolak ke Wina untuk menghadiri sidang ke-16 Komisi Bersama JCPOA, Selasa (1/9/2020) kepada wartawan IRIB mengungkapkan, sidang Komisi Bersama JCPOA memiliki karakteristik khusus mengingat digelar bersamaan dengan upaya Amerika untuk menghancurkan kesepakatan nuklir internasional ini.
Seraya mengisyaratkan sikap anggota Dewan Keamanan PBB menenang Amerika memperpanjang embargo senjata Iran dan pengaktifan mekanisme pemicu, Araqci optimis, Komisi Bersama JCPOA mampu mengambil keputusan terkait mekanisme melanjutkan jalan dan melawan aksi-aksi destruktif Amerika.
Deputi bidang politik menlu Iran ini menyebut sidang Komisi Bersama JCPOA hari ini adalah pertemuan rutin yang digelar tiga bulan sekali berdasarkan kesepakatan internasional ini, namun kali ini mengingat kondisi istimewa pandemi Corona, digelar terlambat.
Berdasarkan program yang diumumkan, sidang Komisi Bersama JCPA digelar hari ini (1/9/2020) di tingkat deputi dan dirjen Kemenlu Iran dan Kelompok 4+1 (Prancis, Rusia, Cina, Inggris dan Jerman) serta koordinator Uni Eropa.
Sayid Abbas Araqchi Senin (31/8/2020) dini hari tiba di Wina, Austria dan sampai saat ini menggelar sejumlah pertemuan bilateral dengan sejumlah ketua delegasi peserta sidang.
Araqchi juga dijadwalkan bertemu dengan Dirjen Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi usai sidang Komisi Bersama JCPOA. (MF)