Balas Ancaman Trump, Iran Adukan AS ke PBB
-
Majid Takht-e Ravanchi
Wakil Tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa memprotes ancaman terbaru Presiden AS terhadap Republik Islam dengan melayangkan surat kepada Sekjen PBB.
Majid Takht-e Ravanchi hari Selasa (15/9/2020) mengirim surat kepada sekretaris jenderal PBB sebagai reaksi ancaman Presiden AS, Donald Trump terhadap Tehran.
Takht-e Ravanchi menyebut ancaman Trump tersebut melanggar prinsip-prinsip Piagam PBB, termasuk Pasal 2 yang secara eksplisit melarang ancaman atau penggunaan kekerasan.
Menyinggung ancaman AS sebelumnya terhadap Iran dan pembunuhan Letjen Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds Sepah Pasdaran, Takht-e Ravanchi meminta Dewan Keamanan PBB mendesak Amerika Serikat mengakhiri ancamannya, serta tindakan ilegal maupun kebijakan lain yang tidak bertanggung jawab.
Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan bahwa Amerika Serikat akan menanggung balasan atas setiap kemungkinan petualangan melawan Iran.
"Republik Islam Iran tidak akan ragu-ragu untuk membela negara, tanah dan kepentingannya secara sah," papar diplomat senior Iran ini.
Sebelumnya, Donald Trump di laman Twitternya mengutip klaim infaktual situs Politico bahwa Iran bermaksud membunuh duta besar AS untuk Afrika Selatan, serta mengancam Tehran dengan aksi barunya. Padahal klaim ini tidak berdasar dengan telah dibantah oleh pejabat Iran dan Afrika Selatan.(PH)