Milad Sayidah Zainab, Perawat di Iran Mendapat Penghargaan
(last modified Sat, 19 Dec 2020 15:13:20 GMT )
Des 19, 2020 22:13 Asia/Jakarta
  • Perawat di RS Hajar, Iran.
    Perawat di RS Hajar, Iran.

Perawat-perawat di Republik Islam Iran mendapat penghargaan dan apresiasi dari banyak pihak atas pengorbanan mereka dalam menjalankan tugas mulia, terutama pada masa pandemi Virus Corona, COVID-19.

Pada hari Sabtu (19/12/2020), penghargaan dan apresiasi diberikan kepada para perawat di rumah sakit Hajar, Tehran dalam rangka menandai milad Sayidah Zainab al-Kubra dan juga Hari Perawat.

Kelahiran Sayidah Zainab al-Kubra, pembawa panji dan bendera gerakan pasca kesyahidan Imam Husein as diperingati sebagai Hari Perawat di Republik Islam Iran.

Tanggal 5 Jumadil Awal tahun 5 HQ, Sayidah Zainab, cucu Rasulullah Saw, putri Imam Ali as dan Sayidah Fathimah az-Zahra as, terlahir ke dunia.

Putri Imam Ali as ini terkenal dengan ketakwaan, ketinggian ilmu, kefasihan bahasa, dan keberaniannya dalam membela kebenaran.

Sayidah Zainab al-Kubra adalah teladan bagi semua perempuan dan laki-laki yang menuntut kebebasan dan menentang penindasan pada setiap masa.

Beliau bersama saudara laki-lakinya, Imam Husein as berjuang melawan penyimpangan dan kezaliman berkedok Islam yang menyebabkan tragedi besar Karbala.

Pada era pemerintahan Yazid yang kejam dan despotik, Imam Husein as menolak untuk berbaiat kepada Yazid dan memilih melakukan perlawanan. Imam Husein as beserta 72 anggota keluarga dan sahabatnya dikepung oleh ribuan pasukan Yazid di Padang Karbala dan dibantai.

Di antara anggota kafilah Imam Husein tersebut adalah Sayidah Zainab dan dua putra beliau yang kemudian gugur syahid untuk membela cucu Rasulullah Saw itu.

Sayidah Zainab adalah wanita sepanjang masa, sebab, martabat manusia, penghambaan kepada Allah SWT, keadilan dan martabat dan kebebasan adalah nilai-nilai yang bukan hanya terbatas untuk era atau masyarakat tertentu.

Beliau terdidik dalam keluarga Rasulullah Saw dan memperoleh bimbingan langsung dari ayahnya, Imam Ali as serta dalam asuhan ibunda tercinta, Sayid Fatimah as.

Setelah Imam Husein as gugur syahid di Karbala, Sayidah Zainab menjaga dan melindungi Imam Sajjad as serta berdiri kokoh dalam kondisi yang paling sulit dalam menghadapi para penindas. Beliau juga mengungkap kejahatan musuh-musuh Islam dengan pidatonya yang sangat tegas.

Di Iran, hari kelahiran Sayidah Zainab diperingati sebagai "Hari Perawat" untuk mengenang jasa beliau yang menjadi perawat dan pelindung para korban tragedi Karbala. (RA)

 

Tags