Takht-Ravanchi: Dampak Sanksi, Terorisme dan Kejahatan Perang
-
Majid Takht-Ravanchi
Wakil tetap Republik Islam Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, "Dampak luas, merusak dan jangka panjang sanksi sama brutalnya dengan terorisme dan juga seperti kejahatan perang serta kejahatan anti kemanusiaan.
IRNA Jumat (12/3/2021) melaporkan, Majid Takht-Ravanchi di sidang Dewan Keamanan PBB dengan tema kelaparan di masa perang menambahkan, untuk melawan ketidakamanan pangan di dunia, sangat penting untuk mencabut blokade dan sanksi serta memperkokoh kerja sama internasional.
Wakil tetap Iran di PBB menjelaskan, berdasarkan hukum internasional HAM, penting untuk menjamin akses warga sipil ke makanan saat bentrokan bersenjata dan pendudukan, serta dilarang membuat warga sipil kelaparan dan menjadikannya senjata.
Seraya menjelaskan bahwa tidak ada hal yang lebih urgen dari mecabut segera blokade tak manusiawi terhadap warga Yaman dan Jalur Gaza, Takht-Ravanchi mengingatkan penerapan sanksi sebagai salah satu faktor utama bagi instabilitas ketahanan pangan dan mengisyaratkan peran sanksi Amerika dalam mencegah akses Iran ke makanan, obat-obatan dan peralatan medis serta lemahnya kemampuan Iran melawan pandemi Corona.
"Berbagai negara tidak boleh memanfaatkan sarana ekonomi dan politik untuk menekan negara lain, dan sanksi harus segera dicabut sebagai langkah politik untuk melawan ketidakamanan pangan," tambah Ravanchi. (MF)