Dialog Wina, Solusi Tunggal Selamatkan JCPOA dan Cabut Sanksi
Dialog kedua Komisi Bersama JCPOA di Wina telah berakhir dan dicapai kesepakatan bahwa perundingan akan dilanjutkan di tingkat pakar dan teknis untuk mempersiapkan daftar langkah yang akan diambil untuk pencabutan sanksi serta membahas aktivitas nuklir Iran demi menghidupkan kembali kesepakatan nuklir.
Babak ketiga sidang Komisi Bersama JCPOA di tingkat deputi menlu Republik Islam Iran dan negara-negara anggota Kelompok 4+1 akan digelar Rabu depan di Wina.
Tujuan dari dialog JCPOA di Wina adalah meraih mekanisme pencabutan sanksi penuh Amerika terhadap Iran dan jika sanksi dicabut dan kemudian diverifikasi, Republik Islam akan kembali ke komitmen JCPOAnya. Selain itu, tidak ada rencana "langkah dibalas langkah" (a step for a step) di perundingan Wina dan pencabutan sekaligus sanksi AS terhadap Iran adalah agenda perundingan.
Solusi tunggal menghidupkan kembali JCPOA adalah tekad serius pihak seberang khususnya Amerika Serikat harus mengakhiri sanksi, dan jika tidak demikian, maka sekedar menggelar perundingan Komisi Bersama JCPOA di Wina bukan keinginan Iran.
Sekaitan dengan ini, Ketua Juru Runding Iran, Sayyid Abbas Araqchi di pertemuan Jumat (9/4/2021) Komisi Bersama JCPOA di Wina seraya menekankan tekad Iran melanjutkan interaksi serius dengan tujuan menghidupkan kembali JCPOA mengatakan, namun, hal ini bergantung pada tekad politik dan keseriusan pihak-pihak seberang. Jika ini tidak ada, maka tidak ada alasan untuk meneruskan perundingan.
Pencabutan penuh sanksi Amerika terhadap Iran yang dijatuhkan oleh presiden Amerika sebelumnya sebuah langkah penting untuk menghidupkan kembali JCPOA dan Iran hanya akan menghentikan langkah kompensasinya ketika pencabutan sanksi tersebut diverifikasi. Verifikasi pencabutan sanksi harus disaksikan secara praktis dan contohnya adalah Iran tidak memiliki kendala di ekspor minyak serta menerima pembayaran serta biayanya.
Sekaitan dengan ini, Anggota Juru Runding Iran di perundingan Wina, Kazem Gharibabadi mengatakan, verifikasi yakni kontrak penjualan minyak Iran dibuat dan minyak diekspor serta pendapatan dari penjualan ini ditransfer ke Iran melalui kanal perbankan, atau pendapatan tersebut digunakan untuk kebutuhan lain serta transaksi dilakukan melalui berbagai kanal finansial.
Selain itu, Tim Juru Runding Iran di perundingan Wina untuk menghidupkan kembali JCPOA juga membahas isu penting lain di perundingan dengan pihak lain di kesepakatan nuklir, yakni apa langkah teknis yang akan diambil Iran jika AS setelah kembeli ke JCPOA tetap mengingkari komitmennya.
Hal yang sangat penting ini dikarenakan pengalaman pelaksanaan JCPOA oleh Republik Islam Iran, dan supaya tidak terulang pengalaman sebelumnya di mana hanya Iran sendiri yang melaksanakan penuh komitmennya.
Mengingat pengalaman pelaksanaan JCPOA, di mana seluruh komitmen pihak seberang hanya di atas kertas, Iran kini di proses pemulihan kembali JCPOA mengejar verifikasi efektif untuk pencabutan sanksi AS. Atau dengan kata lain, Iran ingin menyaksikan dampak praktis pencabutan sanksi sebagai kunci bagi kembalinya Iran ke komitmen penuh JCPOAnya. (MF)