Ayatullah Khamenei Puji Pengorbanan Pasukan Quds IRGC
(last modified Mon, 03 May 2021 05:13:38 GMT )
May 03, 2021 12:13 Asia/Jakarta
  • Ayatullah Sayid Ali Khamenei.
    Ayatullah Sayid Ali Khamenei.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengatakan Pasukan Quds IRGC adalah faktor terbesar dan efektif dalam mencegah diplomasi yang pasif di Asia Barat.

Hal itu disampaikan Rahbar dalam pidato yang disiarkan oleh televisi nasional Iran pada Minggu (2/5/2021) sore bertepatan dengan Hari Buruh Internasional dan Hari Guru.

"Selama bertahun-tahun, Amerika Serikat sangat gusar dengan pengaruh Iran di kawasan. Mereka marah pada Pasukan Quds dan Syahid Soleimani karena alasan ini," kata Ayatullah Khamenei.

Untuk alasan yang sama, lanjutnya, mereka meneror Syahid Soleimani. Kita tidak boleh membuat pernyataan yang mengobarkan semangat musuh.

"Hari ini beberapa komentar terdengar dari pejabat tertentu Iran, yang mengejutkan dan menyedihkan. Sebagian dari apa yang dikatakan adalah pengulangan dari ucapan-ucapan AS," tambahnya.

Sejujurnya, tegas Rahbar, Pasukan Quds adalah faktor efektif terbesar dalam mencegah diplomasi pasif di Asia Barat dan telah mewujudkan kebijakan Republik Islam yang independen dan bermartabat di kawasan.

Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).

"Barat bersikeras bahwa kebijakan luar negeri Iran harus condong ke arah mereka dan di bawah bendera mereka, dan juga patuh kepada mereka karena dulu seperti ini selama bertahun-tahun. Baik di akhir era Qajar maupun selama pemerintahan rezim Pahlavi yang panjang, Iran berada di bawah kendali kebijakan Barat," ungkapnya.

Ayatullah Khamenei mencatat bahwa Revolusi Islam telah membebaskan Iran dari dominasi Barat. Selama 40 tahun ini, Barat - baik Amerika maupun Eropa - mencoba mengembalikan dominasi mereka sebelumnya atas negara kita.

Ia lebih lanjut mengatakan dimana pun di dunia, kebijakan luar negeri tidak ditentukan oleh Kementerian Luar Negeri. Di seluruh dunia, kebijakan luar negeri ditentukan oleh badan-badan pemerintah di tingkat yang lebih tinggi dari Kementerian Luar Negeri. Tentu saja Kementerian Luar Negeri ikut serta, tetapi hanya pelaksana.

"Di Republik Islam, hal ini dilakukan oleh Dewan Tinggi Keamanan Nasional. Di lembaga tinggi ini, para pejabat tinggi negara hadir dan mereka menentukan kebijakan luar negeri Iran," kata Ayatullah Khamenei. (RM)

Tags