Pars Today

Setelah beberapa jam dimulainya gencatan senjata antara rezim Zionis Israel dan faksi muqawama di Jalur Gaza, media-media Palestina mengkonfirmasi pelanggaran gencatan senjata oleh Tel Aviv.

Sebelumnya Televisi Aljazeera melaporkan, gencatan senjata antara muqawama Palestina dan Israel mulai diberlakukan sejak Sabtu (13/5/2023) pukul 22:00 waktu setempat. Kesepakatan ini mencakup gencatan senjata total dan dihentikannya pembantaian warga sipil serta penghancuran rumah-rumah warga.

Menurut data statistik terbaru Departemen Kesehatan Palestina, selama serangan rezim Zionis Israel ke Gaza yang dimulai Selasa (9/5/2023), sebanyak 35 warga Palestina termasuk enam anak-anak dan tiga perempuan gugur syahid, dan sedikitnya 150 orang lainnya terluka.

Berdasarkan laporan FNA, militer rezim Zionis menyatakan, jet-jet tempur angkatan udara rezim ilegal Israel melancarkan serangan ke berbagai target di Jalur Gaza.

Sumber-sumber Palestina Minggu (14/5/2023) dini hari menyatakan, terdengar suara sejumlah ledakan di berbagai wilayah Jalur Gaza, dan sedikitnya tiga pos pengawas di Beit Hanoun, Shuja'iyya dan Rafah menjadi target serangan jet tempur Israel.

Koran Israel Yediot Aharonot melaporkan, sedikitnya empat pos pengawas di berbagai wilayah Bureij, Beit Hanoun, Rafah dan Shuja'iyya menjadi sasaran serangan agresor Zionis.

Militer Zionis Sabtu (13/5/2023) menyatakan, faksi Palestina sampai saat ini telah menembakkan 1.234 roket dari Gaza ke berbagai target di Israel, dan militer rezim Zionis selama perang lima hari ini menyerang 371 target di Jalur Gaza. (MF)