Jalanan kota-kota besar Amerika Serikat, seperti Los Angeles dan New York, menjadi ajang demonstrasi mengecam dukungan Washington, atas Rezim Zionis, dan tuntutan menghentikan pendudukan serta agresi Israel, atas rakyat Palestina.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, menyeru masyarakat internasional untuk mendukung Palestina, dan menegaskan bahwa blokade Gaza, harus dicabut, serta pengiriman bantuan ke Gaza, penting untuk mencegah bencana kemanusiaan.
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei dalam pertemuan dengan para cendekiawan, dan akademisi unggul Iran menekankan dihentikannya serangan dan kejahatan Israel di Jalur Gaza.
Sementara pemboman terhadap warga Palestina oleh Zionis Israel terus berlanjut, Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa negara ini akan memberikan lebih banyak senjata kepada Zionis.
Beberapa hari telah berlalu sejak operasi kejutan Badai Al-Aqsa, rezim Zionis melakukan kejahatan perang sesuai prinsip dan hukum internasional dengan membombardir pemukiman dan wilayah sipil di Gaza dengan tujuan menciptakan keseimbangan korban manusia dan mengintensifkan blokade Gaza serta memutus pasokan air dan makanan ke lebih dari dua juta penduduk di Jalur Gaza
Israel telah menutup kembali penyeberangannya dengan Gaza untuk Hari Raya Yahudi Yom Kippur atau Hari Pendamaian.
Rakyat Palestina semakin terjerumus ke dalam kemiskinan dan kemunduran pembangunan di bawah pendudukan Israel.
Wakil Ketua Komisi Keamanan Nasional, Majelis Syura Islam Iran (parlemen) mengabarkan dimulainya proses pembebasan aset Iran, yang dibekukan di Irak.
Utusan PBB mengumumkan kesiapan kedua pihak yang terlibat di Yaman untuk mencari solusi guna mengakhiri krisis di negeri ini.
Menteri Pertahanan pemerintah penyelamatan nasional Yaman, Muhammad Nasser Al-Atifi seraya mengkritik sabotase Amerika dan Inggris di perundingan damai mengatakan, tujuan kedua negara ini memperpanjang perang dan blokade Yaman.