Pars Today
Pars Today - Presiden Amerika Serikat terus memberikan lampu hijau kepada rezim Zionis untuk melanjutkan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap rakyat Palestina dan rakyat Lebanon, dan mengakui bahwa tidak ada pemerintah di Amerika Serikat yang membantu Israel sebanyak pemerintahannya.
Militer rezim Zionis Israel melanjutkan serangan udara ke pusat Gaza dan menyebabkan delapan warga Palestina gugur syahid.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran Nasser Kanaani Chafi menekankan dukungan praktis pemerintah-pemerintah Islam kepada bangsa Palestina untuk melawan rezim Zionis Israel.
Surat kabar Rezim Zionis, menyebut laporan Militer Israel, soal berat bom yang dijatuhkan ke para pengungsi Palestina, di Rafah, hari Minggu, menyesatkan dan tidak jujur.
Menyusul stateman terbaru pejabat Amerika Serikat terkait justifikasi pemboman Heroshima dan Nagasaki dengan bom atom pada Agustus 1945, kekhawatiran di Jepang mulai meningkat.
Ledakan bom mobil di kota Aleppo, Suriah menyebabkan 7 orang tewas dan lebih dari 30 lainnya.
Di Jalur Gaza di Palestina, tiga wanita Palestina menjadi syahid setiap jam karena pemboman rumah tempat tinggal oleh bom pembakar Israel dan terjebak dalam keadaan khusus. Perempuan yang lebih sulit dibandingkan laki-laki bisa diselamatkan dari reruntuhan atau kebakaran.
Hari-hari ini mengingatkan sejumlah peristiwa penting. Pertama, meletusnya perang yang dipaksakan kepada Iran dengan pemboman berbagai kota negara ini oleh rezim Baath Irak.
Masjid Agung Gaza atau dikenal dengan nama Masjid Agung Omari adalah masjid terbesar dan tertua di Jalur Gaza.
Presiden Republik Islam Iran mengatakan bahwa tidak ada dukungan dari kekuatan mana pun yang akan menciptakan batas aman bagi agen-agen yang terlibat dalam kejahatan teroris Kerman.