Pars Today
Pemerintah Amerika Serikat, beberapa kali meminta Cina, untuk ikut dalam upaya menghadapi serangan-serangan Yaman, di Laut Merah, namun ditanggapi dingin oleh Beijing.
Anggota senior Biro Politik Ansarullah Yaman, menekankan urgensi penarikan keluar kapal-kapal Amerika Serikat, dan Inggris, dari Laut Merah.
Sebuah sumber di PBB mengabarkan, Ansarullah memberi waktu satu bulan kepada para pegawai asal Amerika Serikat, dan Inggris, untuk meninggalkan wilayah-wilayah yang dikuasainya di Yaman.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, mengumumkan syarat negaranya untuk menormalisasi hubungan dengan Rezim Zionis, dan memperingatkan memburuknya krisis di Laut Merah.
Ketua Tim Juru runding Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman, meminta negara-negara kawasan Asia Barat, untuk tidak termakan tipuan Amerika Serikat.
Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, secara implisit mengakui tewasnya dua tentara negara itu di perairan Somalia, dekat Laut Merah.
Juru bicara Ansarullah Yaman, mengatakan, pembalasan Yaman, atas serangan-serangan Amerika Serikat, akan berlanjut, dan AS bukan pelindung dunia tapi pelindung Israel.
Transformasi di negara-negara Asia Barat pekan lalu diwarnai berbagai isu penting, di antaranya mengenai perkembangan Gaza dan serangan Israel.
Perkembangan di Amerika Serikat selama sepekan lalu diwarnai sejumlah isu penting, seperti; Pentagon: Kami Tak Ingin Berperang dengan Iran dan Yaman.
Seorang juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon, menegaskan bahwa negaranya tidak ingin berperang dengan Iran atau Yaman.