Feb 06, 2024 20:35 Asia/Jakarta
  • kapal perang AS di Laut Merah
    kapal perang AS di Laut Merah

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan koalisi-koalisi militer seperti koalisi Amerika Serikat, di Laut Merah, dan koalisi yang akan dibentuk Uni Eropa, adalah koalisi imajiner.

Nasser Kanaani, Selasa (6/2/2024) menyebut koalisi-koalisi sepihak Amerika Serikat, dan Uni Eropa, tidak akan membantu perdamaian dan keamanan di kawasan Asia Barat.
 
"Kami menganggap pembentukan koalisi-koalisi imajiner tidak akan membantu perdamaian dan keamanan di kawasan," kata Kanaani.
 
Statemen ini disampaikan Jubir Kemlu Iran, menanggapi keputusan Uni Eropa, untuk membentuk koalisi maritim di Laut Merah, yang rencananya dilakukan pada 17 Februari mendatang.
 
Menurut Kanaani, koalisi yang akan dibentuk Uni Eropa, mirip koalisi AS, yaitu sepihak, dan tidak diikuti oleh negara-negara lain termasuk negara Eropa, sendiri, dan hal ini menunjukkan situasi kawasan.
 
"Keputusan Uni Eropa, untuk membentuk organisasi, dan struktur-struktur imajiner serta khayalan, tidak akan membantu stabilitas dan keamanan di kawasan," katanya.
 
Jubir Kemlu Iran menegaskan, jika mereka jujur memikirkan stabilitas dan keamanan kawasan, serta perairan internasional, maka pasti akan mencari akar masalahnya sebagai penyebab utama krisis.
 
Nasser Kanaani melanjutkan, situasi di Laut Merah, adalah efek dari perang yang dilancarkan Rezim Zionis, yang didukung Amerika Serikat dan Inggris, ke Jalur Gaza.
 
Belum lama ini Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, berharap "misi maritim" Uni Eropa di Laut Merah, untuk melindungi Israel, dapat dimulai 17 Februari mendatang.
 
Di sisi lain, Menlu Iran, dalam percakapan telepon dengan Borrell mengatakan, "Segala bentuk koalisi dan langkah pemicu ketegangan seperti yang dilakukan AS dan Inggris, dalam menyerang Yaman, alih-alih membantu memulihkan stabilitas di kawasan, justru memperumit situasi." (HS)

Tags