Warga Golan Jegal Pembangunan Distrik Baru Zionis

Penduduk dataran tinggi Golan Suriah yang diduduki Israel menyatakan tidak akan membiarkan pembangunan pemukiman Zionis baru di wilayahnya.

Kantor berita Suriah, SANA melaporkan, Perdana Menteri Rezim Zionis Israel Naftali Bennett sedang berusaha untuk mempresentasikan rencana pembangunan dua pemukiman Zionis baru di Golan yang didudukinya.

Menanggapi keputusan tersebut, penduduk Golan menekankan bahwa mereka tidak akan membiarkan rencana seperti itu diimplementasikan.

Warga Suriah di Golan menyatakan bahwa tujuan mengumumkan rencana baru Israel untuk meningkatkan jumlah pemukim Zionis dan mengubah struktur demografi penduduk Golan.

Langkah Bennett adalah bagian dari rencana komprehensif yang sedang dikerjakan oleh para pejabat Israel dengan kedok "mendorong pertumbuhan demografis yang stabil" di dataran tinggi Golan yang akan segera diserahkan ke kabinet Israel untuk disetujui.

Berdasarkan rencana ini, Israel akan  membangun 12.000 unit tempat tinggal di dua pemukiman baru bersama proyek pertanian, konstruksi, dan produksi listrik tenaga matahari.

Saat ini terdapat 22.000 unit permukiman Zionis di 32 kota di Golan, yang akan ditingkatkan sebesar 50 persen pada tahun 2025.

Dataran tinggi Golan yang diduduki Israel adalah bagian dari provinsi Al-Quneitra, Suriah. Selama Perang Enam Hari pada tahun 1967, rezim Zionis menduduki sebagian besar wilayah tersebut dan pada tahun 1982 mencaplok sebagian besar wilayah ini.

PBB telah mengeluarkan beberapa resolusi yang mengutuk pendudukan Dataran Tinggi Golan oleh rezim Zionis, tapi Israel selalu mengabaikannya karena didukung AS.(PH)