Hizbullah: Negara-Negara Arab Harus Belajar dari Krisis Ukraina
Feb 28, 2022 12:43 Asia/Jakarta
-
Syeikh Nabi Qaouk, Hizbullah
Anggota Dewan Pusat Hizbullah Lebanon menyebut peristiwa yang terjadi di Ukraina sebagai pelajaran bagi anasir-anasir Amerika Serikat dan Barat yang memulihkan hubungan dengan rezim Zionis Israel.
Syeikh Nabil Qaouk, Minggu (27/2/2022) seperti dikutip stasiun televisi Al Jadeed mengatakan, Hizbullah hari ini berhasil meningkatkan kekuatannya baik dari sisi kuantitas maupun kualitas, sehingga sekarang berada pada posisi terkuatnya.
Ia menambahkan, rezim Zionis sekarang memahami bahwa Hizbullah adalah ancaman terbesar baginya di kawasan. Drone Hassan cukup dengan satu pukulan, dan satu penerbangan di wilayah pendudukan, berhasil membuat Tel Aviv mundur 10 tahun ke belakang.
Menurut Syeikh Nabil Qaouk, anasir-anasir AS di Lebanon harus belajar dari apa yang terjadi di Ukraina, karena AS mendorong sekutu-sekutunya untuk berperang, lalu meninggalkannya sendirian.
"Saran kami untuk anasir-anasir AS di Lebanon sebelum pemilu adalah, jangan dengarkan bisikan Setan Besar (AS) karena kewajiban nasional kita membebaskan diri dari dominasi AS dan Arab Saudi. Kita harus berusaha mengalahkan fitnah AS yang disebarkan anasir-anasirnya lewat Kedutaan Besar negara ini," pungkasnya. (HS)
Tags