Pars Today

Serangan militer Turki ke daerah-daerah di timur laut Suriah selama beberapa hari terakhir dan berturut-turut telah melukai enam tentara negara Arab ini. Militer Turki telah menduduki bagian utara dan timur laut Suriah selama 2,5 tahun terakhir dengan dalih memerangi teroris.

Menurut kantor berita resmi Suriah, SANA, pasukan Turki pada hari Sabtu (4/6/2022) menyerang beberapa wilayah di timur laut Suriah dan menyebabkan terputusnya jaringan listrik di Hasakah, listrik di daerah Tell Tamer (Tal Tamr/Tal Tamir) dan desa-desa sekitarnya.

Sementara itu, menurut kantor berita Kurdi, Hawar News Agency, enam anggota pasukan penjaga perbatasan Suriah terluka setelah diserang militer Turki di desa Umm al-Keif di Tell Tamer.

Pasukan Turki telah mengintensifkan serangan mereka di Suriah utara selama beberapa hari. Serangan meningkat setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan baru-baru ini mengatakan bahwa pasukan Turki akan membersihkan Manbij dan Tal Rifat di Suriah dari apa yang disebutnya sebagai "teroris."

Dia juga mencatat bahwa operasi Turki secara bertahap akan berlanjut di bagian lain Suriah. Menurutnya, Turki akan menargetkan kelompok bersenjata Kurdi di dua kota Suriah utara dalam operasi militer yang akan datang.

"Kami mengambil langkah lain dalam membangun zona keamanan 30 kilometer di sepanjang perbatasan selatan kami. Kami akan membersihkan Tal Rifat dan Manbij dari teroris", kata Erdogan pada pertemuan partainya di parlemen.

Menurut Erdogan, pasukan Turki kemudian akan melanjutkan "langkah demi langkah, ke wilayah lain".

Pemerintah Damaskus telah bereaksi keras terhadap pernyataan Erdogan dan mengutuknya, serta memprotes agresi militer Turki ke Suriah. (RA)