Rezim Al Khalifa Tangkapi Para Pemuda Bahrain
Rezim Al-Khalifa menangkap sejumlah pemuda Bahrain pada peringatan 12 tahun revolusi 14 Februari rakyat negara ini.
Bertepatan dengan peringatan 12 tahun revolusi 14 Februari di Bahrain, penangkapan berantai dan sewenang-wenang yang dilakukan rezim Al-Khalifa terhadap rakyat Bahrain semakin meningkat
Menurut kantor berita Al Bahrain Al-Youm, rezim Al-Khalifa hari Senin (13/2/2023) melancarkan dalam aksi sewenang-wenang terhadap Ahmad Ibrahim, Seyed Muhammad Al-Sayed Mahmoud dan Seyed Hassan Al-Sayed Isa di wilayah barat negara ini.
Dua hari lalu, pasukan Al-Khalifa juga menangkap seorang pemuda Bahrain bernama Ahmed Rida di daerah Al-Sanabs di timur Bahrain. Pemuda Bahrain ini diinterogasi selama sepekan.
Amnesty International sebelumnya dalam sebuah pernyataan mengumumkan bahwa setelah 10 tahun revolusi rakyat di Bahrain, penindasan terus meningkat dan represi politik praktis dan memebatasi kebebasan berekspresi.
Sejak 14 Februari 2011, rakyat Bahrain melaporkan protes damai terhadap rezim Al-Khalifa.
Orang-orang Bahrain menginginkan kebebasan, penegakan keadilan dan penghapusan diskriminasi serta pembentukan sistem pemerintahan demokratis di negara mereka. Tetapi rezim Al Khalifa menekan protes rakyat di negara ini dengan bantuan militer Saudi dan petugas keamanan UEA. yang ditempatkan di Bahrain dalam bentuk pasukan perisai (PH)
