Kepala Pusat Hak Asasi Manusia Bahrain menyatakan bahwa Hari Quds Internasional memainkan peran penting dalam menjaga perjuangan Palestina tetap hidup.
Juru bicara Ansarullah Yaman, mengatakan, pembalasan Yaman, atas serangan-serangan Amerika Serikat, akan berlanjut, dan AS bukan pelindung dunia tapi pelindung Israel.
Kapal-kapal Israel, menghadapi masalah besar sejak Ansarullah Yaman, melancarkan serangan di Laut Merah, dan terpaksa membuka koridor baru pengiriman barang dengan bantuan sejumlah negara Arab.
Wakil Sekretaris Jenderal Jamiat al-Wefaq Bahrain mengatakan bahwa bergabungnya rezim Al-Khalifa ke dalam koalisi Amerika di Laut Merah adalah pengkhianatan terhadap bangsa Palestina dan negara-negara Islam dan Arab.
Pemerintah Bahrain, mengumumkan telah memanggil Duta Besarnya dari Tel Aviv, dan memutus hubungan ekonomi dengan Rezim Zionis, sebagai bentuk dukungan atas Palestina.
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Lebanon meminta seluruh warganya segera keluar keluar dari negara ini.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon, mengumumkan, dalam rangka menanggapi eskalasi pertempuran Hamas dan Israel, di Gaza, 2.000 tentara Amerika di kawasan sudah disiagakan.
Juru bicara Ansarullah Yaman, menanggapi tewasnya dua tentara Bahrain, di dekat perbatasan negara itu. Menurutnya Koalisi Arab Saudi terus melanggar perbatasan Yaman, dan dalam sebulan 12 tentara Yaman, tewas di perbatasan.
Transformasi di negara-negara Asia Barat pekan lalu diwarnai sejumlah isu penting di antaranya; Tahun Ini, 22 Juta Peziarah Arbain Padati Karbala, Irak.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, langkah normalisasi segelintir pemerintah Muslim, akibat tekanan tangan-tangan jahat para pemimpin Zionis, tidak akan menyelamatkan rezim ini dari bahaya pasti keruntuhan.