Menlu Iran: Republik Islam Iran Mendukung Kuba Melawan Sanksi AS
Menteri Luar Negeri Iran mengatakan, "Republik Islam Iran, sebagai salah satu korban sanksi AS, memahami sepenuhnya kondisi masyarakat Kuba dan mendukung negara ini dalam menghadapi sanksi."
Menurut laporan IRNA, Sayid Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Iran, dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Rodríguez Parrilla, di sela-sela sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York, merujuk pada sikap unilateral dan tindakan politik Kongres AS yang memasukkan nama Kuba dalam daftar negara pendukung terorisme, mengutuk hal tersebut dan menganggapnya sebagai kelanjutan dari kebijakan permusuhan Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri Iran menegaskan, Republik Islam siap bekerja sama dengan Kuba untuk memperluas hubungan bilateral di segala bidang.
Menjelaskan situasi terkini di kawasan Asia Barat, Araghchi juga menjelaskan, Kejahatan rezim Zionis di Gaza dan Lebanon adalah karena keputusasaan dan kekalahan mereka di Gaza.
Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodríguez Parrilla juga menyambut baik perkembangan hubungan bilateral di bidang ekonomi, akademik dan ilmiah antara Tehran dan Havana serta mengadakan komisi ekonomi bersama, dan mengatakan, Kuba mendukung Republik Islam Iran melawan kebijakan permusuhan Amerika Serikat.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran dalam pertemuan dengan Abdallah Ali Al-Yahya, Menteri Luar Negeri Kuwait menyebut rezim pendudukan Al-Quds sangat berbahaya bagi perdamaian dan keamanan kawasan dan dunia, serta mengatakan, Negara-negara di kawasan harus bekerja sama satu sama lain untuk mencegah kejahatan rezim ini.
Araghchi menekankan, Kebijakan bertetangga yang baik merupakan salah satu prinsip pemerintah Iran, dan hubungan antara Republik Islam Iran dan negara-negara di kawasan akan diperdalam dalam pemerintahan baru.
Menteri Luar Negeri Kuwait juga menyampaikan kepuasannya atas pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran dan menyambut baik pendekatan kebijakan lingkungan Republik Islam Iran serta menyampaikan harapan agar hubungan antara Iran dan negara-negara kawasan dapat semakin meluas. bahkan lebih.
Melanjutkan pertemuan bilateralnya di New York, Menlu Iran juga bertemu dengan Menlu Bahrain, Abdullatif bin Rashid Al-Zayani, dan membahas permasalahan bilateral, regional, dan internasional.(sl)