Transformasi Asia Barat, 24 April 2023
(last modified Mon, 24 Apr 2023 06:30:56 GMT )
Apr 24, 2023 13:30 Asia/Jakarta
  • Hizbullah siap hadapi Israel
    Hizbullah siap hadapi Israel

Transformasi di negara-negara Asia Barat pekan lalu diwarnai sejumlah isu penting di antaranya; Syeikh Naim Qasssem: Hizbullah Siap Hadapi Israel.

Selain itu, masih ada isu lainnya seperti;

  • Hamas: Rezim Zionis dalam Tahap Awal Keruntuhan !
  • Assad: Kebijakan Realistis Arab Saudi Dukung Stabilitas Regional
  • Arabi21: UEA dan Qatar Mulai Kembali Hubungannya
  • Irak Tolak Normalisasi Hubungan dengan Rezim Zionis
  • Kebakaran Terjadi di Dubai, Belasan Tewas
  • Al-Mashat: AS Tidak Ingin Menyelesaikan Masalah Kemanusiaan di Yaman
  • Presiden Suriah Tunaikan Shalat Idul Fitri di Damaskus
  • Lagi, Tentara Zionis Serbu Masjid Al-Aqsa

Syeikh Naim Qasssem: Hizbullah Siap Hadapi Israel

Wakil Sekjen Hizbullah Lebanon menegaskan kesiapan permanen untuk melakukan perlawanan, dan meningkatkan secara maksimal kekuatan kelompok ini dalam menghadapi Rezim Zionis.

Syeikh Naim Qassem, Kamis (20/4/2023) pada saat yang sama mengajak seluruh elemen politik Lebanon, untuk bekerja sama dengan tujuan memilih presiden negara ini.

Sheikh Naim Qassem

"Kerja sama dan dialog, di antara berbagai elemen politik di Lebanon, merupakan mekanisme asasi untuk memilih presiden, dan untuk memulai reformasi," ujarnya.

Wakil Sekjen Hizbullah juga menghimbau masyarakat Lebanon, untuk tidak berharap pada pihak asing, dan untuk tidak mengabaikan negaranya sendiri yaitu Lebanon.

Syeikh Naim Qassem menegaskan pentingnya kesiapan permanen untuk melakukan perlawanan, dan meningkatkan secara maksimal kekuatan kelompok perlawanan.

"Pasalnya komponen-komponen poros kekuatan sedang mengalami peningkatan dan terkonsentrasi, sehingga ini menjadi landasan untuk mewujudkan kemenangan besar," katanya.

Hamas: Rezim Zionis dalam Tahap Awal Keruntuhan !

Seorang anggota senior Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas menyatakan bahwa rezim Zionis sedang menghadapi kekacauan, dan saat ini dalam tahap awal keruntuhan.

Menurut media Al-Aqsa, Yassin Rabie hari Rabu (19/4/2023) mengumumkan bahwa tentara dan institusi militer rezim Zionis tidak menghargai kekuatan mereka, sendiri, dan lemah menghadapi front perlawanan Palestina.

"Hamas telah memberikan tenggat waktu kepada rezim Zionis untuk bertukar tahanan. Jika mereka tidak menerima prakarsa Hamas, maka kami akan menangkap lebih banyak tentara Zionis," kata pejabat Hamas ini.

Rabie mengungkapkan saat ini gerakan Hamas merupakan aktor regional dan ke depan akan menjadi aktor internasional.

Image Caption

"Rezim Zionis tahu betul bahwa perang apa pun di masa depan tidak akan berakhir menguntungkannya," papar Yassin Rabie.

"Seiring meningkatnya serangan pemukim dan tentara rezim Zionis di Masjid Al-Aqsa, persatuan dan solidaritas rakyat Palestina dengan perlawanan meningkat," tegasnya.

Masjid Al-Aqsa dikenal sebagai simbol utama identitas Islam-Palestina di Quds dan rezim Zionis berusaha menghancurkannya tapi menghadapi perlawanan gigih bangsa Palestina, terutama front perlawanan.

Assad: Kebijakan Realistis Arab Saudi Dukung Stabilitas Regional

Presiden Suriah mengatakan fleksibilitas dan kebijakan realistis Arab Saudi menguntungkan kepentingan negara-negara Arab dan seluruh kawasan.

Presiden Suriah Bashar Al-Assad selama pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan di Istana Damaskus hari Selasa (18/4/2023) menyerukan kerja sama antara negara-negara Arab dalam mengatasi tantangan saat ini di arena internasional demi kepentingan negara-negara kawasan.

Presiden Suriah juga menyerukan dukungan negara-negara Arab untuk mendukung rakyat Suriah dalam mengatasi konsekuensi perang terhadap negara ini dan fokus pada pembebasan dataran tinggi Golan dengan menjaga stabilitas dan perdamaian regional.

Selama pertemuan ini, Bashar al-Assad dan Bin Farhan mengeksplorasi dimensi kerja sama bilateral Riyadh dan Damaskus dan masalah -masalah yang berkaitan dengan kedua belah pihak dalam kaitannya dengan perkembangan di kawasan dan dunia.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan dalam pertemuan ini mengatakan, Riyadh yakin pemerintah Suriah dan rakyatnya akan bisa mengatasi konsekuensi dari perang dan membangun kembali negerinya.

Menteri Luar Negeri Saudi juga menekankan bahwa Riyadh mendukung Damaskus untuk mempertahankan integritas tanah Suriah yang aman dan stabil, serta menyediakan ruang yang kondusif untuk pemulangan pengungsi Suriah.

"Fase berikutnya membutuhkan pengembalian hubungan antara Suriah dan negara -negara Arab ke tingkat normalnya dan Suriah akan menemukan kembali perannya di kawasan," ujar Faisal bin Farhan.

Riyadh menghentikan hubungan bilateralnya dengan Damaskus sejak awal krisis Suriah.

Ini adalah kunjungan pertama menteri luar negeri Saudi ke Suriah sejak awal krisis di tahun 2011.

Arabi21: UEA dan Qatar Mulai Kembali Hubungannya

Media Arab, mengutip sumber terpercaya di negara-negara Arab mengabarkan Uni Emirat Arab dan Qatar sudah memulai kembali hubungan diplomatiknya.

Arabi21, Selasa (18/4/2023) melaporkan, dua pejabat negara Arab pesisir Teluk Persia, mengungkapkan bahwa UEA dan Qatar bersiap untuk memulai kembali hubungan diplomatik, dan membuka kembali Kedutaan Besar masing-masing, dua tahun setelah pertemuan Al Ula.

Seorang pejabat UEA kepada Reuters mengatakan, "Saat ini hubungan diplomatik UEA dan Qatar, termasuk pembukaan kembali Kedubes dua negara, sudah dimulai."

Sementara itu, seorang pejabat negara Arab, mengatakan bahwa Kedutaan Besar UEA dan Qatar sudah dibuka, dan Duta Besar kedua negara akan diangkat bulan Juni mendatang.

Di sisi lain, sumber terpercaya lain mengklaim bahwa hubungan diplomatik Abu Dhabi dan Doha, akan dihidupkan kembali dalam beberapa minggu ke depan.

Pada Januari 2021, Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir, mengakhiri boikot terhadap Qatar yang berlangsung selama 3,5 tahun, dan semua negara ini kecuali UEA, pada tahun itu juga mengirim kembali Dubesnya, dan memulai kembali hubungan perdagangan-politik dengan Doha.

Irak Tolak Normalisasi Hubungan dengan Rezim Zionis

Ketua Parlemen Irak menekankan penentangan negaranya terhadap normalisasi hubungan dengan rezim Zionis.

Ketua parlemen Irak, Mohammad al-Halbousi

Menurut televisi Al-Mayaddeen melaporkan, Ketua Parlemen Irak, Mohammed Al-Halbousi dalam pertemuan denghan Sekjen Jihad Islam Palestina, Ziyad Al-Nakhalah hari Minggu (16/4/2023) mengatakan, "Irak menentang hubungan normalisasi dengan rezim Zionis, dan membuktikannya dengan mengesahkan hukuman pidana bagi yang melakukannya,".

"Sikap formal pemerintah dan rakyat Irak mendukung masalah Palestina melawan rezim Zionis," ujar ketua parlemen Irak.

"Tugas kita paling tidak mendukung bangsa Arab dan perlawanan mereka, dan kita tidak boleh membiarkannya sendirian dalam perang melawan rezim agresor,"tegasnya.

Empat negara Arab yaitu: UEA, Bahrain, Sudan dan Maroko melakukan normalisasi hubungan dengan rezim Zionis  pada tahun 2020, dengan mediasi AS tanpa memperhatikan kejahatan rezim Zionis terhadap Palestina.

Kebakaran Terjadi di Dubai, Belasan Tewas

Kebakaran di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) menyebabkan setidaknya 16 orang tewas dan sembilan lainnya terluka.

Situs Emirates Alyoum melaporkan, pasukan pemadam kebakaran dan penyelamatan Dubai diterjunkan ke lokasi kebakaran di daerah Al -Ras untuk memdamkan api dan menyelamatkan para koban kebakaran.

Pertahanan sipil Uni Emirat Arab hari Minggu (16/4/2023) mengatakan penyebab kebakaran itu adalah pelanggaran pemilik gedung dan kegagalan untuk mematuhi keselamatan dan investigasi masih berlangsung.

Tidak ada rincian lebih lanjut yang dilaporkan.

November lalu, sebuah bangunan empat lantai di dekat Menara Khalifa di Dubai terbakar.

Sejumlah bangunan di Dubai berulang kali mengalami kebakaran, yang paling penting adalah api di menara Khalifa sebagai menara tertinggi di dunia.

Al-Mashat: AS Tidak Ingin Menyelesaikan Masalah Kemanusiaan di Yaman

Mahdi Al-Mashat, Kepala Dewan Tinggi Politik Yaman pada Kamis (20/04/2023) malam menjelaskan bahwa Amerika Serikat berusaha mencegah proses perdamaian Yaman dan mengatakan, Amerika Serikat tidak ingin masalah kemanusiaan diselesaikan di Yaman.

Mahdi al-Mashat

Menurut laporan IRNA, Al-Mashat menekankan, Amerika tidak ingin masalah kemanusiaan diselesaikan, dan masalah ini tidak menguntungkan pemerintah Saudi dan kawasan, dan Riyadh tidak boleh menyerah pada tekanan dari Washington.

Menurutnya, Satu-satunya akibat menyerah pada tekanan Amerika adalah kehancuran dan ketidakstabilan.

Arab Saudi, dengan dukungan Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, dan beberapa negara lainnya, telah melakukan agresi militer terhadap Yaman sejak Maret 2015 dan memblokade negara tersebut melalui darat, laut, dan udara.

Menurut sumber PBB, perkembangan di Yaman dan serangan koalisi Saudi hingga akhir tahun 2021 telah merenggut nyawa 377.000 warga Yaman, menyebabkan kerusakan lebih dari 126 miliar dolar pada infrastruktur dan ekonomi negara, dan sekarang 80% dari Rakyat Yaman membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Presiden Suriah Tunaikan Shalat Idul Fitri di Damaskus

Presiden Suriah, Bashar Assad menunaikan shalat Idul Fitri di Masjid Hafez Assad di Damaskus.

Seperti dilaporkan Kantor Berita resmi Suriah (SANA), Bashar Assad Jumat (21/4/2023) pagi menghadiri shalat Idul Fitri di Masjid Hafez Assad di Damaskus, ibu kota Suriah.

Presiden Suriah bersama menteri perwakafan dan sejumlah pejabat pemerintah serta anggota parlemen dan sekelompok ulama Islam dan warga menunaikan shalat Idul Fitri berjamaah.

Suriah merayakan Hari Raya Idul Fitri hari Jumat (21/4/2023).

Lagi, Tentara Zionis Serbu Masjid Al-Aqsa

Tentara rezim Zionis kembali melancarkan serangan ke masjid Al -Aqsa pada Sabtu malam dengan menyerbu Bab Al -Rahmah di dalam kompleks masjid bersejarah itu.

Pasukan rezim Zionis menyerang hari Sabtu (22/4/2023) mendobrak gerbang masuk Bab Al-Rahmah pada hari kedua Idul Fitri.

Image Caption

Serangan tentara Israel ke Bab Al-Rahmah menimbulkan sejumlah kerusakan pada tempat suci ini.

Aksi penyerangan pasukan rezim Zionis ini terjadi sehari setelah kehadiran orang -orang Palestina menunaikan shalat Idulfitri di Masjid Al -aqsa.

Sementara itu, Juru Bicara Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengutuk keras serangan tentara rezim Zionis terhadap Masjid Bab Al -Rahmah di Masjid Al -Aqsa pada Sabtu malam.

Juru Bicara Hamas Hazem Qassim menekankan bahwa serangan tentara rezim Zionis ke Bab Al-Rahmah dan kerusakan yang ditimbulkannya menunjukkan berkelanjutan perang agama melawan kota suci Quds.

Tariq al-Salmi, Juru Bicara Gerakan Jihad Islam Palestina, juga menekankan bahwa Bab Al-Rahmah adalah bagian integral dari Masjid Al-Aqsa dan upaya rezim Zionis untuk mengendalikannya tidak akan berhasil.