Ansarullah: AS Berusaha Menduduki Pulau-Pulau Yaman
(last modified Sun, 04 Jun 2023 06:51:52 GMT )
Jun 04, 2023 13:51 Asia/Jakarta
  • Ali Al-Qahoum, seorang anggota Biro Politik Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman
    Ali Al-Qahoum, seorang anggota Biro Politik Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman

Seorang anggota Biro Politik Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman mengatakan, Amerika Serikat sedang mencoba menempatkan pasukannya di pulau-pulau dan wilayah strategis Yaman.

Arab Saudi, dengan dukungan Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, dan beberapa negara lainnya, telah melakukan invasi militer ke Yaman sejak Maret 2015 dan memblokade negara tersebut melalui darat, laut, dan udara. Akibat agresi ini, ribuan warga Yaman tewas, puluhan ribu orang terluka, dan jutaan orang mengungsi.

Menurut laporan IRNA, Ali Al-Qahoum, seorang anggota Biro Politik Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman menulis dalam sebuah tweet, Upaya Amerika untuk menetap di pulau-pulau dan wilayah strategis Yaman telah meningkat setelah perubahan berbagai koalisi di kawasan, perang di Ukraina dan pergerakan Cina baru-baru ini.

Ansarullah Yaman

Al-Qahoum menambahkan, Amerika adalah pihak utama dan penting dalam agresi terhadap Yaman dan situasi bangsa saat ini, dan memiliki rencana yang jelas untuk menciptakan perpecahan di struktur nasional Yaman dan menargetkan bangsanya.

Pejabat Yaman ini menyatakan, Kami tidak akan berkompromi terkait pelanggaran atas independensi dalam pengambilan keputusan kedaulatan nasional negara, dan jika kami puas dengan ini, Amerika dan Saudi akan mencapai kesepakatan dengan kami.

Menyatakan bahwa hari ini setelah 8 tahun, tidak mungkin tunduk pada perintah Amerika Serikat dan Inggris, Al-Qahoum menambahkan, Sejak awal, kami selalu meminta Arab Saudi untuk mengambil langkah-langkah perdamaian dan keluar dari kendali Amerika Serikat. Karena konsekuensi perdamaian atau perang mencakup seluruh wilayah.

Jalal Al-Rowaishan, Deputi Pertahanan dan Keamanan Perdana Menteri Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman telah memperingatkan akan keterlambatan Arab Saudi dalam memenuhi kewajibannya di bidang penyelesaian kasus kemanusiaan Yaman.

Deputi Menteri Pertahanan dan Keamanan Perdana Menteri Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman menekankan, Proyek disintegrasi Yaman menunjukkan upaya negara-negara agresor untuk memperumit situasi di Yaman dan mendapatkan konsesi dari Sana'a dalam negosiasi.(sl)

Tags