Ansarullah: Kami akan Serang Kilang Migas dan Kapal Tanker Koalisi AS
Anggota kantor politik gerakan Ansarullah Yaman mengancam keras dua negara Arab yang bergabung dengan koalisi Amerika Serikat.
Rai Al-Youm hari Rabu (20/12/2023) melaporkan, Mohammed Al-Bukhaiti, Anggota Biro Politik Gerakan Ansarullah Yaman mengumumkan, "Jika Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) bergabung dengan koalisi anti-Yaman (koalisi Amerika), saya akan menyatakan dengan jelas bahwa kami akan menyerang semua kilang minyak dan gas mereka. Kami juga akan menenggelamkan semua kapal tanker, terutama karena musim dingin di Eropa dan Amerika akan datang,".
Sebelumnya, dalam wawancara dengan Al Jazeera, al-Bukhaiti bereaksi terhadap pembentukan koalisi Amerika di Laut Merah dengan mengatakan, Yaman akan menghadapi koalisi Amerika di Laut Merah. Amerika mengusulkan untuk tidak menghalangi proses upaya mencapai perdamaian di Yaman dengan menghentikan operasi militer di Laut Merah, yang kami tolak dengan tegas. Kami melawan ancaman tersebut. Ada kontak tidak langsung dengan negara-negara, termasuk Amerika Serikat, untuk menghentikan operasi kami di Laut Merah,".
Pada saat yang sama, Bloomberg melaporkan bahwa Arab Saudi telah mengambil kebijakan moderat dalam menghadapi gerakan Ansarullah. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran akan tindakan permusuhan yang akan memprovokasi gerakan ini untuk meningkatkan cakupan tindakan militer mereka terhadap Riyadh. Masalah ini akan menimbulkan risiko kembalinya perang dan membahayakan upaya gencatan senjata permanen.
Angkatan Laut Yaman sebelumnya telah memperingatkan bahwa mereka akan melanjutkan operasi militer terhadap kapal dan kepentingan Israel sampai agresi mereka terhadap Gaza dan kejahatannya terhadap bangsa Palestina dihentikan.(PH)