Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Zionis
Umat Kristen Palestina, yang berada di tanah Palestina sejak lebih dari 2.000 tahun, tidak hanya menghadapi pembantaian di Jalur Gaza, tapi juga menjadi sasaran serangan di wilayah yang diduduki Israel.
Selama beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan serangan oleh pemukim Yahudi terhadap umat Kristen, tokoh agama, dan situs suci di Quds Timur.
Anadolu hari Rabu (26/12/2023) melaporkan, para pemimpin umat Kristen dan gereja-gereja di Kota Tua Quds memandang rezim Zionis menutup mata atas serangan-serangan oleh pemukim Yahudi di situs-situs suci, pendeta dan warga Kristen.
Dalam pidato pada April, Kardinal Pierbattista Pizzaballa, perwakilan Vatikan di Yerusalem mengatakan, "Umat Kristen sedang mengalami peningkatan serangan. Pemerintah Netanyahu telah menguatkan mereka yang melecehkan pendeta dan menyerang properti keagamaan."
Umat Kristen Palestina, terutama pada malam Natal, telah menjadi sasaran berbagai serangan yang dicap sebagai “kejahatan kebencian” dan “terorisme.”
Pasukan Israel yang telah menghancurkan infrastruktur di Gaza dan menargetkan dua gereja dan masjid, serta telah menewaskan banyak umat Kristen dan juga melakukan serangan psikologis dan fisik kepada mereka.
Menurut laporan yang dipublikasikan pada 2021 oleh harian Israel Haaretz, polisi Israel menutup sembilan dari sepuluh penyelidikan menjadi kasus kejahatan kebencian terhadap masjid-masjid dan gereja-gereja antara 2018 hingga 2020, dengan alasan tidak dapat mengidentifikasi pelaku.
Umat Kristen di Tepi Barat, terutama di Bethlehem, yang dianggap tempat lahirnya Yesus, menahan diri untuk merayakan Natal tahun ini karena serangan Israel yang berlangsung di Jalur Gaza.
Sejarah kota Bethlehem di Tepi Barat tidak menghiasi jalanannya untuk kemeriahan Natal seperti pada tahun sebelumnya.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat Gaza, patung-patung kecil bayi Nabi Isa ditempatkan di tengah puing-puing dan kawat berduri, melambangkan reruntuhan, di gereja-gereja di seluruh Palestina, termasuk Gereja Kelahiran yang dibangun pada abad keempat di tempat yang diyakini sebagai tempat kelahiran Nabi Isa.(PH)