Baghdad kepada AS: Serangan Ini Langgar Kedaulatan Irak
Yahya Rasool, juru bicara militer Irak Sabtu (3/2/2024) seraya membenarkan adanya serangan Amerika ke barat negaranya, mengatakan, serangan ini melanggar kedaulatan dan melemahkan upaya pemerintah Baghdad untuk menerapkan stabilitas nasional.
Menurut laporan IRNA, Rasool mengatakan, kota al-Qaim dan wilayah perbatasan Irak dan Suriah menjadi target serangan udara dan pemboman jet-jet tempur Amerika Serikat.
"Serangan ini dilancarkan ketika Irak berusaha menjamin keamanan kawasan," papar Rasool.
Ia menambahkan, dampak dari serangan ini bagi keamanan dan stabilitas Irak dan kawasan akan sangat parah.
Jumat (2/2/2024) malam, Amerika Serikat melancarkan serangan udara ke wilayah timur Suriah dan barat Irak.
Selama serangan Amerika ke wilayah al-Qaim dan Akashat di barat Irak, tiga orang terbunuh dan 11 lainnya terluka.
Selain itu, serangan Amerika ke timur Suriah dan kota al-Mayadin serta Al Bukamal menewaskan 10 orang dan melukai 18 orang lainnya.
Amerika Serikat mengklaim bahwa serangan ini sebagai balasan atas terbunuhnya tiga tentara negara ini di pangkalan militer mereka di Suriah.
Presiden AS Joe Biden mengumumkan pada Sabtu pagi tentang serangan negaranya terhadap posisi di Suriah dan Irak sebagai pembalasan atas serangan terhadap pangkalan AS di Suriah yang menewaskan tiga tentara Amerika dan melukai puluhan orang, dan menyatakan, serangan ini akan terus berlanjut.
Dalam membenarkan serangan-serangan ini, presiden AS menyatakan: Amerika tidak ingin berperang di Asia Barat atau di mana pun di dunia.
Pusat komando AS, CENTCOM juga mengkonfirmasi serangan AS terhadap Suriah dan Irak dan mengumumkan bahwa AS telah menargetkan lebih dari 85 sasaran dalam serangan udara balasan di Irak dan Suriah.
Pangkalan militer AS di Irak dan Suriah menjadi target serangan drone, roket dan rudal sejak 17 Oktober 2023.
Kelompok muqawama Islam di kawasan Asia Barat, termasuk Irak dan Suriah serta Yaman menyusul serangan dan pemboman Israel ke Jalur Gaza serta dukungan Washington terhadap agresi tersebut, memperingatkan Amerika Serikat bahwa pangkalan negara ini di kawasan akan menjadi target mereka. (MF)