Front Perlawanan Palestina Ungkap Motif Serangan Drone AS di Baghdad
Gerakan Hamas dan Jihad Islam mengutuk serangan pesawat tak berawak AS di wilayah timur Baghdad dalam pernyataan terpisah pada Kamis pagi, dan mengungkap motifnya untuk mendukung rezim Zionis.
Hamas dalam pernyataan yang disampaikan hari Kamis (8/2/2024) mengumumkan, "Kami mengutuk keras serangan brutal pada Rabu malam yang menargetkan Baghdad, ibu kota Irak, dan menyebabkangugurnya para pemimpin perlawanan Irak. Kami memandang serangan ini sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Irak dan keamanannya, sekaligus bentuk dukungan AS terhadap plot rezim Zionis dan proyek-proyeknya,".
Hamas menekankan bahwa hanya dengan mengakhiri pendudukan rezim Zionis di wilayah Palestina dan Arab, kawasan ini akan mengalami stabilitas dan perdamaian.
Di sisi lain, Jihad Islam Palestina dalam pernyataannya mengutuk keras serangan AS di Irak yang berujung gugurnya para pemimpin perlawanan Irak.
"Tujuan pemerintah AS melancarkan serangan ini untuk mengobarkan konflik di kawasan, dan mendukung rezim Zionis," kata penyataaan Jihad Islam Palestina.
Kecaman terhadap serangan drone AS di Baghdad juga datang dari Ansarullah Yaman.
Ansarullah dalam penyataannya hari Kamis menyebut serangan terbaru Amerika di Baghdad menunjukkan dampak serangan perlawanan Irak yang Palestina di Gaza.
"Serangan berulangkali AS terhadap rakyat Irak tidak akan mempengaruhi posisinya dalam mendukung rakyat Palestina," kata pernyataan Ansarullah Yaman.
Di akhir pernyataannya disebutkan bahwa kehadiran Amerika di Irak dan kawasan merupakan alasan utama yang mengganggu stabilitas keamanan dan sejalan dengan perlindungan terhadap rezim Zionis.
Pada Rabu malam, seorang pejabat tinggi Amerika mengatakan kepada CBS bahwa negaranya telah menargetkan salah satu pemimpin senior Kataib Hizbullah di Irak dalam serangan pesawat tak berawak.
Pejabat Amerika ini membenarkan bahwa pasukan Amerika telah melakukan serangan di Irak.(PH)