Lagi, 11 Tentara Zionis Tewas di Gaza Selatan
Setidaknya 11 orang tentara rezim Zionis tewas dalam aksi penyergapan oleh pasukan perlawanan Palestina di Khan Yunis yang terletak di wilayah selatan jalur Gaza.
Sebanyak 11 orang tentara rezim Zionis, termasuk sejumlah perwira Israel tewas dalam aksi penyerangan yang dilancarkan pasukan perlawanan Palestina di salah satu poros pertempuran di Khan Yunis.
Sumber tidak resmi Zionis melaporkan bahwa Daniel Hagari, Juru Bicara Militer Rezim Zionis hari ini akan menyampaikan laporan tentang terbunuhnya sejumlah tentara Israel di Khan Yunis.
Dua hari sebelumnya, Brigade al-Qassam melancarkan serangan ke arah pasukan rezim Zionis yang menewaskan setidaknya tujuh orang tentara Israel di kota Khan Yunis.
Brigade Ezzeddine Al-Qassam, Sayap Militer Hamas dalam penyataan hari Jumat mengumumkan bahwa tujuh tentara Israel tewas dalam ledakan bom anti-personil hari Jumat di daerah Absan Al-Kabirah, yang terletak di sebelah timur kota Khan Yunis.
Seiring berlanjutnya agresi militer Israel di jalur Gaza, pasukan perlawanan Palestina, termasuk Brigade Al-Qassam, telah memperkuat perlawanan mereka terhadap penjajah di lebih dari satu poros di Jalur Gaza yang terus menelan korban jiwa dari pihak tentara Israel.
Awal Februari, militer rezim Zionis mengumumkan sebanyak 560 tentaranya telah terbunuh sejak awal perang dengan kelompok perlawanan pecah di Gaza.
Laporan ini adalah statistik yang diumumkan secara resmi, dan jumlah sebenarnya korban tentara Zionis jauh lebih tinggi dari angka tersebut.
Media Zionis menyebut angka korban tentara Israel di Gaza jauh lebih tinggi dibandingkan angka yang diumumkan otoritas militer rezim Zionis.
Surat kabar Rezim Zionis menyebut pasukan Israel saat ini telah berubah menjadi target empuk pasukan perlawanan Palestina, dan memperingatkan bertambahnya tentara Israel, yang tewas.
Sebelumnya, Jerusalem Post menyinggung terbunuhnya 24 tentara Israel dalam sehari di salah satu gedung di Gaza, dalam pertempuran melawan pasukan perlawanan Palestina, pada Januari lalu.
Jerusalem Post, juga memperingatkan dampak-dampak politik dari kekalahan ini, dan memprotes strategi perang yang digunakan oleh Kabinet Israel.(PH)