Dukungan Global terhadap Gerakan BDS Terus Berlanjut; Rakyat Yordania: Jangan Main dengan Israel yang Berbau Darah
-
Aksi BDS
Pars Today - Kandidat walikota New York menekankan penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai dukungan terhadap gerakan BDS.
Kampanye Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) merupakan gerakan global yang bertujuan untuk menekan rezim penjajah dengan pengaruh ekonomi agar mengakhiri pendudukan atas tanah Palestina, menghilangkan diskriminasi, dan mengakui hak jutaan pengungsi Palestina untuk kembali ke negara mereka sendiri.
Menurut laporan Pars Today mengutip situs majalah Amerika Algemeiner Journal, kandidat wali kota New York Zohran Mamdani sekali lagi menegaskan kembali janjinya untuk menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah acara di sinagoge B'nai Jeshurun di Manhattan pada hari Minggu, mendukung gerakan BDS terhadap Israel.
Di Inggris, dukungan terhadap gerakan BDS terus berlanjut. Terkait hal ini, mayoritas rakyat negara ini mendukung penerapan tekanan ekonomi dan perdagangan terhadap Israel atas kejahatannya di Gaza.
Menurut jajak pendapat terbaru di Inggris, 62% rakyat negara ini ingin mengenakan sanksi ekonomi terhadap Israel, 65% ingin menangguhkan penjualan senjata ke Israel, dan 60% ingin menghentikan perjanjian perdagangan Inggris-Israel.
Di sisi lain, puluhan anggota parlemen Inggris dalam surat kepada Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, menyerukan boikot terhadap rezim tersebut, dengan menyatakan bahwa rezim Zionis melanggar hukum internasional dalam skala besar dan sistematis.
Dalam surat tersebut, sekelompok 96 anggota parlemen Inggris menyatakan keprihatinan mendalam mereka tentang kekerasan brutal terhadap warga Palestina dan meminta pemerintah London untuk menangguhkan Perjanjian Perdagangan dan Kemitraan Inggris-Israel.
Sebagai kelanjutan dari dukungan global untuk memboikot Israel, kota San Sebastian di Spanyol, yang menjadi tuan rumah turnamen selancar, juga memboikot keikutsertaan atlet Israel dalam turnamen tersebut.
Pada hari Sabtu, klub Spanyol "Grosico Endara Surf", yang menjadi tuan rumah turnamen selancar "Basque Country Junior Pro 2025", menolak untuk menyelenggarakan turnamen tersebut karena keikutsertaan empat warga Israel.
Sementara itu, opini publik di Yordania juga semakin bersatu dalam mendukung pemboikotan rezim Zionis. Rakyat Yordania telah menekan pemerintah negaranya untuk tidak bermain dengan Israel dalam turnamen bola basket.
Situs ACCPress melaporkan pada hari Senin bahwa "Kampanye untuk Memboikot Israel" di Yordania telah mencapai 200.000 tanda tangan untuk menyatakan ketidakpuasan mereka dengan impian tim bola basket nasional negara mereka bermain dengan Israel.
Terkait hal ini, aktivis media Yordania mengatakan bahwa bermain dengan Israel berarti menjadi kaki tangan rezim yang tangannya ternoda oleh darah ribuan anak-anak dan wanita Palestina.(sl)