Siapakah Otak Militer Hizbullah?
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i177262-siapakah_otak_militer_hizbullah
Pars Today – Anak Syahid Ibrahim Aqil, salah satu komandan Hizbullah Lebanon mengatakan: Saya mendengar Haji Imad Mughniyeh, salah satu legenda muqawama Lebanon, terkiat ayahku mengatakan: "Ibrahim otak militer Hizbullah".
(last modified 2025-09-23T14:21:18+00:00 )
Sep 22, 2025 18:44 Asia/Jakarta
  • Syahid Ibrahim Aqil
    Syahid Ibrahim Aqil

Pars Today – Anak Syahid Ibrahim Aqil, salah satu komandan Hizbullah Lebanon mengatakan: Saya mendengar Haji Imad Mughniyeh, salah satu legenda muqawama Lebanon, terkiat ayahku mengatakan: "Ibrahim otak militer Hizbullah".

Syahid Ibrahim Aqil adalah salah satu komandan Hizbullah Lebanon yang selama bertahun-tahun memimpin pasukan elit Radwan, dan salah satu arsitek utama operasi rumit melawan penjajah Zionis. Menurut laporan Pars Today, ia adalah teman dekat dan rekan seperjuangan Syahid Imad Mughniyeh, Ali Karki yang gugur diteror Israel bertahun-tahun lalu.

 

Zainab Aqil, putri syahid ini dalam wawancaranya dengan Tasnim News, seraya memaparkan sisi kehidupan ayahnya, mengungkapkan narasi sumber pertama yang, sampai batas tertentu, dapat memperkenalkan komandan Hizbullah yang tidak dikenal ini.

 

Muqawama Terpatri dalam Jiwa Kami

 

Saya tumbuh besar di sebuah rumah yang muqawama dan komitmen terhadapnya terpatri dalam jiwa kami, muqawama yang artinya bukan sekedar perlawanan militer, tapi sebuah budaya dan perilaku pendidikan yang tercermin bahkan dalam perilaku kita yang paling sederhana: kesabaran, disiplin, rasa hormat kepada orang lain, dan keyakinan bahwa martabat tidak dapat dibeli dan bahwa dalam sistem dunia yang menindas ini, kedaulatan dan hak harus diambil dengan kekerasan.

 

Masa muda Syahid Ibrahim Aqil

 

Ayahku mampu menciptakan keseimbangan antara konsep militer dan fasilitas yang tersedia

 

Ayahku, Ibrahim Aqil, mengemban tugas operasi di Lebanon selatan pada pertengahan dekede 90 dalam usia yang sangat muda. Dan di bidang militer muqawama, mampu menciptakan kemajuan gemilang, faktanya ayahku mampu mencitakan keseimbangan antara konsep militer, kondisi dan fasilitas yang dimiliki muqawama Lebanon saat itu. Begitulah cara dia secara bertahap merencanakan operasi melawan pendudukan rezim Zionis, dengan mempertimbangkan keadaan yang telah muncul, yang berpotensi mengejutkan musuh dalam segala hal.

 

Syahid Ibrahim Aqil dan Syahid Hasan Nasrullah

 

 

Ibrahim, Otak Militer Hizbullah

 

Saya pernah mendengar Haji Imad Mughniyeh, yang juga merupakan legenda perlawanan Lebanon, berkata tentang ayah saya: "Ibrahim adalah otak militer Hizbullah." Mereka memajukan operasi hingga mencapai titik di mana musuh Zionis di wilayah selatan mencapai tahap kelumpuhan total. Haji Aqil begitu sukses sehingga pada malam kemenangan perlawanan di bulan Februari tahun 2000, rezim Zionis berusaha mati-matian untuk membunuhnya dan menjadikannya syahid dengan segala cara, berharap dapat melumpuhkan para pejuang dan dapat menduduki Lebanon selatan kembali. Namun, tangan Tuhan berada di atas kelicikan musuh dan ia diselamatkan, hanya untuk merayakan kesyahidannya 25 tahun kemudian pada hari yang suci.

 

Syahid Ibrahim Aqil dan Syahid Imad Mughniyeh

 

Tawadhu

 

Rahasia kekuatan Haji Ibrahim adalah sifat tawadhu (kerendahan hati) dan kemampuannya, dan setiap pekerjaannya dirahasiakan, dan tidak ingin menonjolkan diri. Ia menjalani hidupnya dengan qanaah (cukup) dan jauh dari sorotan, dan membangun dinding kesederhanaan, komitmen dan disiplin keamanan di sekitar dirinya. Zionis menyebutnya hantu, dan bayangannya lebih menakutkan mereka daripada dirinya sendiri.

 

Mujahidin menanggung penderitaan bangsa Lebanon meskipun usia mereka masih muda

 

Syahid Hasan Nasrullah, Haji Ali Karki, ayahku dan komandan lainnya serta syuhada muqawama telah bersatu di jalan menuju tujuan besar, dan hubungan mereka bukan sekadar persahabatan kerja. Mereka mendirikan perlawanan di masa muda mereka di awal 1980-an, saat mereka seusia, dan mereka adalah kawan seperjuangan. Mereka menanggung duka bangsa Lebanon meskipun usia mereka masih muda, dan hampir di saat yang sama, mereka memiliki semangat yang dapat dikatakan sebagai syuhada yang hidup.

 

Kombinasi antara Kebaikan dan Spiritualitas

 

Ayahku sangat rendah hati dan zuhud dalam hal-hal duniawi dan status. Itulah hal-hal terpenting yang beliau wariskan kepada kami. Saya tidak akan pernah melupakan doa-doa dan zikir malamnya. Saya ingat bangun sebelum azan subuh dan melihatnya bersujud dan berdoa. Ketika beliau menyadari saya sudah bangun, beliau akan memeluk saya dengan lembut. Meskipun situasinya sensitif, kami tidak kehilangan kehangatan kebapakannya. Beliau dekat dengan kami dan hadir dalam setiap detail kehidupan kami serta mendampingi kami. Di saat yang sama, saya merasa hatinya selalu terikat pada medan perang. Ayah saya benar-benar melebur ke dalam Imam Khomeini ra) dan ke dalam Islam.

 

Syahid Ibrahim Aqil

 

Palestina adalah kompas dalam perilaku dan tutur kata ayah saya sehari-hari

 

Palestina adalah kompas dalam perilaku dan tutur kata ayah saya sehari-hari. Setelah dibukanya front dukungan di Lebanon selatan dan terlepas dari semua kerugian di barisan muqawama, ia akan berkata: "Jika waktu dapat diputar kembali, kami akan melakukannya lagi, karena kami tidak dapat menyaksikan pembantaian dan tindakan brutal musuh ini bersama saudara-saudara kami, di samping kami, dan hanya berdiam diri dan menonton." Ini adalah tugas ilahi dan manusiawi baginya. Ia akan berkata: Kami akan berada di tempat yang kami butuhkan, dengan segenap kekuatan, kemauan, tekad, dan ketekunan kami, dan jika salah satu dari kami tetap bertahan, kami akan melanjutkan perjalanan hingga Tuhan mewujudkan apa yang dapat dicapai.

 

Muqawama bukan sekedar proyek untuk satu negara tertentu

 

Muqawama bukan sekedar sebuah proyek khusus untuk sebuah negara, tapi jalan bagi seluruh bangsa kawasan ketika AS berusaha mendominasi mereka. Selain itu, musuh Zionis juga memiliki ambisi ekspansionis, dan Insya Allah, kemenangan—meskipun harganya sangat mahal—akan setara dengan kemenangan seluruh bangsa dengan jatuhnya rezim kriminal dan penjajah. (MF)]