Ke Mana Arah Proses Pemilihan Perdana Menteri Irak yang Baru?
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i182002-ke_mana_arah_proses_pemilihan_perdana_menteri_irak_yang_baru
Pars Today - Sumber-sumber Irak melaporkan konsultasi serius akan dilakukan minggu depan untuk memfinalisasi nama-nama kandidat untuk jabatan presiden, ketua parlemen, dan perdana menteri negara ini.
(last modified 2025-12-11T03:35:46+00:00 )
Des 11, 2025 10:34 Asia/Jakarta
  • Pemilu Irak
    Pemilu Irak

Pars Today - Sumber-sumber Irak melaporkan konsultasi serius akan dilakukan minggu depan untuk memfinalisasi nama-nama kandidat untuk jabatan presiden, ketua parlemen, dan perdana menteri negara ini.

Menurut laporan Pars Today, Uday Abdul Hadi, anggota koalisi Kerangka Koordinasi Irak, memperkenalkan lima kandidat untuk jabatan perdana menteri masa depan dan mengatakan tanpa menyebutkan nama, "Jumlah nama yang diusulkan telah dikurangi menjadi lima sejauh ini dan berkas ini membutuhkan empat minggu konsultasi dan pemahaman internal untuk mencapai konsensus tentang kandidat yang disepakati." 

Ia mengklarifikasi, "Kelompok Kerangka Koordinasi belum menyelesaikan masalah ini dan telah mendelegasikan pekerjaan itu kepada komite pusat yang relevan, dan diharapkan nama-nama tersebut akan secara resmi diusulkan selama pertemuan mendatang sehingga konsultasi terperinci dapat dilakukan. Pada akhirnya, Kerangka Koordinasi-lah yang akan memutuskan pilihan akhirnya.”

Anggota koalisi Kerangka Koordinasi dari kelompok-kelompok politik Syiah di Irak ini akhirnya menyarankan bahwa nama kandidat final akan diperkenalkan pada awal tahun 2026 sehingga kelompok-kelompok politik akan diberitahu tentang hal itu dan proses pembentukan kabinet dapat berjalan.

Di sisi lain, anggota parlemen Irak Mohammad Anouz mengumumkan, Setelah Mahkamah Federal Irak mengkonfirmasi hasil akhir pemilihan parlemen, konsultasi antara kelompok-kelompok politik akan memasuki fase serius untuk memilih kandidat mereka untuk tiga posisi perdana menteri, presiden, dan ketua parlemen.

Ia memperkirakan bahwa Mahkamah Federal akan mengkonfirmasi hasil akhir pemilihan pada hari Kamis minggu ini. Anouz menambahkan, Konfirmasi Mahkamah Federal akan membuat kelompok-kelompok politik menghadapi tanggung jawab serius terkait negosiasi yang berkaitan dengan pemilihan kepala untuk tiga posisi tersebut, sehingga negosiasi akan jauh lebih serius minggu depan.

Komisi Tinggi Pemilihan Independen Irak sebelumnya telah mengumumkan hasil akhir putaran keenam pemilihan parlemen di negara ini. Menurut hasil yang diumumkan, Aliansi Pembangunan dan Pengembangan, yang dipimpin oleh Mohammad Shia al-Sudani, memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan tersebut. 

Setelah hasil pemilihan diumumkan, Aliansi Kerangka Koordinasi (koalisi besar Syiah di parlemen baru) mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka adalah faksi terbesar di parlemen Irak yang baru.

Komisi Tinggi Pemilihan Irak mengirimkan hasil akhir pemilihan tersebut ke Mahkamah Federal Irak untuk dikonfirmasi pada hari Senin.(sl)