Suriah Reaksi Pencabutan Sanksi Senjata kepada Teroris
Kementerian Luar Negeri Suriah menilai pencabutan sanksi senjata terhadap para teroris di negara ini sebagai penegasan dukungan Amerika Serikat kepada mereka.
Seperti dilansir kantor berita SANA, sebuah sumber resmi di Kemlu Suriah pada Sabtu (10/12/2016) mereaksi keputusan Barack Obama, Presiden AS yang membatalkan pembatasan di bidang pasokan senjata kepada kelompok yang Barat sebut sebagai "kelompok teroris moderat" di Suriah.
Ia mengatakan, AS dengan keputusan tersebut ingin menegaskan dukunganya kepada para teroris di Suriah dan langkah itu menunjukkan bahwa Washington menginginkan krisis dan pembantaian terhadap rakyat Suriah serta perusakan infrastruktur di negara ini berlanjut.
Sumber tersebut menambahkan, keputusan Presiden AS bukan hal yang baru, sebab negara ini belum pernah menghentikan dukungannya kepada kelompok-kelompok teroris di Suriah sejak meletusnya krisis di negara ini.
Ia menjelaskan, teroris di Suriah sedang mengalami kehancuran dan rakyat dan militer negara ini bertekad untuk mencapai kemenangan dalam melawan kelompok-kelompok teroris dan tidak ada langkah atau keputusan apapun yang bisa menghalangi kelanjutan perlawanan tersebut.
Presiden AS pada Jumat mencabut pembatasan di bidang pasokan senjata kepada kelompok yang Barat sebut sebagai "kelompok teroris moderat" di Suriah. AS membagi teroris menjadi teroris baik dan buruk.
Sebelumnya, Ashton Carter, Menteri Pertahanan AS meminta pencabutan pembatasan tersebut. Persetujuan Obama atas permintaan ini telah memudahkan proses suplai senjata kepada para teroris di Suriah. (RA)