Hizbullah: Saudi akan Menghadapi Konsekuensinya
Hizbullah Lebanon, menilai Arab Saudi bertanggung jawab atas pernyataan politis negara-negara Arab terhadap gerakan itu.
"Keputusan Dewan Kerjasama Teluk Persia (P-GCC) yang mencap Hizbullah sebagai organisasi teroris adalah tindakan tidak bertanggung jawab dan sikap bermusuhan,” kata anggota parlemen dari fraksi Hizbullah, Hassan Fadlallah setelah pertemuan kelompok itu, Kamis (3/3/2016), seperti dilansir AFP.
“Rezim Arab Saudi bertanggung jawab atas keputusan tersebut dan harus menghadapi konsekuensinya," tegasnya.
Menurut Hassan Fadlallah, keputusan anti-Hizbullah oleh P-GCC sejalan dengan kepentingan rezim Zionis Israel.
Sementara itu, Partai Komunis Lebanon pada hari Kamis juga mengecam keputusan P-GCC mengklasifikasikan Hizbullah sebagai organisasi teroris.
P-GCC pada Rabu lalu dalam sebuah langkah konfrontatif memasukkan Hizbullah Lebanon dalam daftar organisasi teroris.
Dewan Kerjasama Teluk Persia (P-CCG) adalah sebuah organisasi regional yang terdiri dari enam negara Arab yaitu, Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Dewan Menteri Dalam Negeri Arab dalam pertemuannya yang ke-33 di Tunisia, juga memasukkan Hizbullah Lebanon ke dalam daftar organisasi teroris.
Statemen politis negara-negara Arab itu mendapat kecaman luas dari rakyat Lebanon, Palestina dan negara-negara regional. (RM)