300 Tahanan Palestina yang Mogok Makan Dilarikan ke RS
Juru Bicara Klub Tahanan Palestina hari Jumat (26/5) mengatakan, lebih dari 300 tahanan Palestina yang melakukan mogok makan, dua hari lalu terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya memburuk.
Kantor berita Perancis (26/5) melaporkan, Amani Sarahna, Jubir Klub Tahanan Palestina menuturkan, mereka yang dilarikan ke rumah sakit adalah para tahanan yang melakukan aksi mogok makan sejak 40 hari lalu dan sebagian besar dari mereka sedang berada dalam proses tes kesehatan.
Lebih dari 1.700 tahanan Palestina melakukan aksi mogok makan sejak 17 April 2017 lalu untuk memprotes kondisi di penjara-penjara rezim Zionis Israel. Kondisi sebagian tahanan Palestina yang mogok makan dilaporkan kritis.
Di antara tuntutan para tahanan Palestina itu adalah perbaikan kondisi kesehatan, penghapusan pembatasan bertemu dengan keluarga, diakhirinya sel isolasi dan penghentian penangkapan administrasi.
Terkait hal ini, Komite internasional Palang Merah Internasional, Kamis (25/5) mencemaskan dampak dan akibat berbahaya aksi mogok makan dan kondisi para tahanan Palestina yang terus memburuk.
Dr. Gabriel Salazar, Direktur urusan kesehatan, Palang Merah Internasional, ICRC menuturkan, para dokter sudah bertemu dengan para tahanan yang mogok makan dan mengamati kondisi fisik mereka dari dekat. (HS)