Etnis Turkmen Tolak Pemisahan Diri Kurdistan dari Irak

Ketua Front Turkmen Irak, Ahad (20/8) mengatakan, etnis Turkmen, Irak menentang dilakukannya referendum pemisahan diri wilayah Kurdistan dari Irak.

IRNA (20/8) melaporkan, Arshad Salehi, Ketua Front Turkmen Irak, sebelumnya mengumumkan, etnis Turkmen di wilayah Kurdistan, Irak tidak akan berpartisipasi dalam referendum pemisahan diri wilayah ini.

Beberapa partai politik wilayah Kurdistan, Irak pada 7 Juli 2017 lalu dalam sebuah pertemuan yang dihadiri Masoud Barzani, Pemimpin wilayah Kurdistan menyepakati diselenggarakannya referendum pemisahan diri wilayah itu dari Irak pada 25 September 2017.

Rencana referendum itu mendapat penentangan keras dari pemerintah dan kalangan politik Irak, juga dari negara-negara kawasan serta dunia.

Haider Al Abadi, Perdana Menteri Irak baru-baru ini menyesalkan ide referendum pemisahan wilayah Kurdistan yang diprakarsai para pemimpin wilayah itu.

Al Abadi mengatakan, ide referendum disampaikan di saat rakyat Irak dengan kerja samanya berhasil meraih kemenangan besar dalam perang melawan kelompok teroris Daesh.

PM Irak juga menganggap referendum pemisahan diri Kurdistan tidak akan menguntungkan warga Kurdi dan ia memperingatkan kemungkinan terjadinya tragedi kemanusiaan di kawasan. (HS)