Al-Houthi: Kejahatan di Myanmar Terjadi dengan Dukungan AS dan Israel
-
Abdulmalik Badruddin Al-Houthi
Sekjen gerakan Ansarullah Yaman, Abdulmalik Badruddin al-Houthi menyatakan, kejahatan terhadap Muslim Myanmar terjadi dengan dukungan Amerika Serikat dan bantuan senjata dari Israel.
Televisi al-Masirah Yaman melaporkan, Sekjen Ansarullah Yaman, Sabtu malam (9/9/2017), pada peringatan Ghadir Khum mengatakan, "Mengapa rezim Al Saud dan Uni Emirat Arab, tidak mencegah kejahatan rezim Myanmar terhadap Muslim Rohingya?"
Akibat serangan militer Myanmar terhadap Muslim Rohingya di provinsi Rakhine, barat negara ini, sejak 25 Agustus lalu, hingga kini ribuan orang tewas dan terluka serta 300.000 lainnya mengungsi. Muslim Rohingya Myanmar tidak menikmati hak kewarganegaraan.
Abdulmalik Badruddin al-Houthi menyinggug bahwa saat ini Amerika mencampuri semua urusan umat Islam dan menambahkan, "Washington mengatur semua agenda umat Islam dan dalam hal ini kepentingannya tetap diprioritaskan."
Sekjen Ansarullah Yaman menjelaskan, "Sekarang ini, Amerika Serikat sedang berusaha agar umat Islam berada di bawah cengkeraman negara itu dan rezim Zionis."
Berbicara soal kondisi dalam negeri Yaman, al-Houthi mengatakan, persatuan dan kekompakan rakyat Yaman menjadi target musuh, dan akan dilakukan banyak upaya untuk merusak persatuan tersebut demi mempermudah pendudukan Yaman.(MZ)