Meningkatnya Krisis Separatis di Suriah; Alarm Bahaya bagi Keutuhan Wilayah
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i181382-meningkatnya_krisis_separatis_di_suriah_alarm_bahaya_bagi_keutuhan_wilayah
Pars Today – Transformasi keamanan terbaru di berbagai wilayah Suriah menunjukkan semakin menguatnya kecenderungan separatis dan sektarian di negara tersebut.
(last modified 2025-12-01T10:31:13+00:00 )
Des 01, 2025 17:29 Asia/Jakarta
  • Meningkatnya Krisis Separatis di Suriah; Alarm Bahaya bagi Keutuhan Wilayah

Pars Today – Transformasi keamanan terbaru di berbagai wilayah Suriah menunjukkan semakin menguatnya kecenderungan separatis dan sektarian di negara tersebut.

Berdasarkan laporan lapangan dan analisis, Suriah kini berada di ambang perubahan berbahaya yang mengancam keutuhan wilayahnya. Gerakan terbaru di provinsi Homs, Hama, Aleppo, Suwayda, serta kawasan pesisir menggambarkan masa depan yang mengkhawatirkan bagi negara itu.

 

Laporan Pars Today kali ini menyoroti perkembangan terkini di Suriah yang patut dicermati.

 

Pembentukan Front Separatis

 

Menyusul serangan sektarian terbaru yang dilakukan pemerintahan Abu Muhammad al-Jolani, pemimpin pemerintahan Suriah, terhadap kawasan berpenduduk Alawi di Homs, muncul gelombang protes masyarakat yang menuntut “federalisme” dan pemisahan dari pemerintahan pusat. Sheikh Ghazal Ghazal, Ketua Dewan Tinggi Islam Alawi, menyerukan gerakan luas di wilayah pesisir dan pusat negara.

 

Peran Aktor Regional dalam Memperburuk Krisis

 

Pada saat yang sama, rezim Zionis memanfaatkan kondisi yang ada dengan memperkuat pengawasan militer dan keamanan di provinsi selatan Suriah. Benjamin Netanyahu, dengan memanfaatkan ketegangan sektarian, berupaya memperluas pengaruhnya di kawasan strategis Suriah.

 

Gerakan Separatis di Sweida dan Daraa

 

Tuntutan politik separatis di Sweida, yang dipimpin oleh Sheikh Hikmat al-Hijri, semakin jelas terlihat. Pendekatan ini terutama menguat sejak terjadinya pembantaian dan intervensi langsung rezim Israel yang menyebabkan ribuan orang tewas dan hilang. Laporan menyebutkan bahwa Damaskus telah mengirim pesan rahasia ke provinsi tersebut terkait kemungkinan penerimaan bentuk otonomi tertentu. Di wilayah berpenduduk Druze, jurang pemisah dengan pemerintah pusat semakin hari semakin dalam.

 

Ancaman terhadap Keutuhan Wilayah Suriah

 

Menurut para analis, berlanjutnya kondisi saat ini dapat memperburuk konflik sektarian, memperluas pengaruh rezim Zionis, membentuk wilayah otonom di utara dan selatan, serta memperkuat keberadaan kelompok teroris dalam struktur pemerintahan. Para pakar memperingatkan bahwa tanpa perubahan dalam struktur pemerintahan dan transisi menuju sistem multipartai yang mengakui keragaman sosial Suriah, proses disintegrasi negara ini akan terus berlanjut.

 

Perkembangan ini menunjukkan bahwa masa depan Suriah bergantung pada tercapainya kesepakatan nasional yang mampu menjamin persatuan wilayah sekaligus mengakui keragaman etnis dan agama. (MF)