Menbud Palestina: Sinema Perlawanan Bisa Gantikan Hollywood
(last modified Fri, 16 Mar 2018 09:51:02 GMT )
Mar 16, 2018 16:51 Asia/Jakarta
  • Festival Film Populer Internasional Ammar di Gaza
    Festival Film Populer Internasional Ammar di Gaza

Menteri Kebudayaan Palestina dalam Festival Film Populer Internasional Ammar (AIPFF) keempat yang diselenggarakan di Jalur Gaza mengatakan, sinema perlawanan bisa menjadi alternatif pengganti sinema Hollywood.

Pusat Informasi Palestina (15/3/2018) melaporkan, AIPFF keempat di Gaza yang diberi tema "Hari-hari Sinema Perlawanan", Rabu (14/3/2018) dibuka di kota Gaza dengan dihadiri oleh para tokoh, pemimpin gerakan perlawanan Palestina, sineas, seniman dan pegiat dunia perfilman dan pertelevisian.

Mohammed Al Madhoun, Menteri Kebudayaan Palestina dalam acara itu menyinggung keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang disampaikan pada 6 Desember 2017 dan menegaskan, Al Quds sama sekali tidak masuk dalam cakupan tema perundingan damai.

Ia menambahkan, Al Quds berada di dalam hati rakyat Palestina dan tidak ada seorangpun yang bisa mengambilnya dari rakyat Palestina. Selain itu, upaya penghapusan hak kembali ke tanah air bagi para pengungsi Palestina, tidak akan pernah terwujud.

AIPFF Gaza

Al Madhoun menjelaskan, dukungan atas aktivitas kebudayaan seperti sinema perlawanan harus dilanjutkan dan aktivitas-aktivitas semacam ini meskipun kecil, namun harus disebarluaskan.

Ebrahim Abousher, Koordinator Festival Film Populer Internasional Ammar di Gaza menuturkan, festival ini adalah langkah di jalan kerja sama budaya antara Iran dan Palestina, dan proyek-proyek lain di bidang dukungan atas perlawanan dan rakyat tertindas Palestina, akan direalisasikan.

Mahmoud Zahar, anggota Biro Politik Hamas mengatakan, dunia perfilman tidak asing dalam Islam.

Menurutnya, semakin inovatif dan semakin banyak karya yang dihasilkan di bidang ini, maka sisi spiritualitasnya juga akan semakin tinggi dan keberkahan serta usianya akan semakin panjang.

Festival Film Populer Internasional Ammar (AIPFF) digelar pertama kali oleh sejumlah pegiat budaya pada 30 Desember 2010 di Iran. (HS/PH)