Aparat Keamanan Al Khalifa Tangkapi Warga Bahrain
Pasukan keamanan rezim Al Khalifa sejak dua hari lalu telah memulai gelombang luas kekerasan dan penyerbuan ilegal ke rumah-rumah penduduk Bahrain.
Menurut IRIB, Kamis (17/5/2018), Komunitas Islam Nasional al-Wefaq Bahrain dalam pernyataannya, memprotes langkah kekerasan terbaru rezim Al Khalifa.
"Hanya pada hari Rabu, 13 daerah Bahrain diserbu oleh pasukan keamanan Al Khalifa dan sedikitnya 15 orang ditangkap," kata pernyataan itu.
Pada malam pertama bulan Ramadhan, pasukan keamanan rezim Al Khalifa juga menangkap dua perempuan di distrik an-Nuwaidrat.
Penduduk an-Nuwaidrat dan daerah-daerah sekitarnya termasuk al-Eker dan al-Ma'amer memprotes penangkapan tersebut dan bentrok dengan aparat keamanan.
Sejak 14 Februari 2011, rakyat Bahrain bangkit melawan kediktatoran rezim Al Khalifa. Mereka berunjuk rasa damai untuk menuntut kebebasan, keadilan, penghapusan diskriminasi dan berdirinya pemerintahan pilihan rakyat.
Namun, tuntutan damai rakyat Bahrain itu disambut dengan kekerasan oleh rezim Al Khalifa. Dengan bantuan pasukan Arab Saudi, rezim ini menumpas para aktivis dan revolusioner Bahrain.
Banyak dari pemrotes yang ditangkap, dipenjara dan dicabut kerwaganegaran mereka. (RA)