Qatar Mengaku Cemas Dimata-matai Emirat
(last modified Sat, 01 Sep 2018 04:18:53 GMT )
Sep 01, 2018 11:18 Asia/Jakarta
  • Emir Qatar
    Emir Qatar

Kementerian Luar Negeri Qatar dalam salah satu pernyataannya menyebut aksi mata-mata Uni Emirat Arab terhadap pejabat Qatar, mengkhawatirkan.

IRNA, Sabtu (1/9/2018) melaporkan, Kemenlu Qatar mengabarkan, sejumlah laporan menunjukkan bahwa pemerintah UEA meminta salah satu perusahaan pembuat Spyware milik rezim Zionis Israel untuk meng-hack telepon genggam Emir Qatar, Syeikh Tamim bin Hamad Al Thani.

Pemerintah UEA pada Agustus 2013 menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan Zionis pembuat Spyware bernama NSO Group.

Kanal Salwa, Qatar

Di sisi lain, pada hari Jumat, 31 Agustus 2018, Penasihat Istana Kerajaan Arab Saudi, Saud Al Qahtani kembali menyinggung soal penggalian kanal di perbatasan darat Saudi-Qatar yang dikenal dengan Kanal Salwa dan memulai kembali ancaman terhadap Doha yang sempat terhenti beberapa lama.

Dalam proyek tersebut rencananya akan dibangun sebuah pangkalan militer Saudi di lokasi yang berjarak 1 kilometer antara perbatasan Qatar dan Kanal Salwa, dan sebagian wilayah sisanya akan digunakan sebagai tempat pembuangan sampah nuklir Saudi setelah aktivitas reaktor nuklir negara itu dimulai. (HS) 

Tags