PLO Mengaku Ingin Batalkan seluruh Kesepakatan dengan Israel
(last modified Tue, 23 Jul 2019 04:17:18 GMT )
Jul 23, 2019 11:17 Asia/Jakarta
  • Saeb Erekat
    Saeb Erekat

Sekretaris Komite Eksekutif PLO saat merespon langkah rezim Zionis Israel merusak ladang Palestina di tenggara Quds mengatakan, "Kami tengah menyusun mekanisme untuk membatalkan seluruh kesepakatan dengan Israel."

Menurut laporan kantor berita Palestina, Saeb Erekat seraya mengecam langkah Israel hari Senin (22/07) merusak wilayah Wadi al-Hams di tenggara Quds mengatakan, Israel dengan pendekatan arogan dan ekspansif tidak meninggalkan harapan untuk perdamaian.

Erekat di konferensi pers usai sidang darurat dengan anggota PLO menandaskan, respin atas perusakan rumah-rumah warga Palestina di Quds pendudukan adalah kami berencana menyusun mekanisme untuk membatalkan seluruh kesepakatan dengan Israel.

Erekat juga meminta Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) untuk secepatnya memulai penyidikan kejahatan Israel di Quds.

Senin pagi buldozer Israel menghancurkan sejumlah rumah warga Palestina di wilayah Wadi al-Homs.

Langkah terbaru Israel terhadap warga Palestina menuai respon keras baik di tingkat regional maupun internasional.

Sebelumnya Uni Eropa dan Perancis secara terpisah hari Senin menyebut ilegal pembangunan distrik Zionis meminta Tel Aviv secepatnya menghentikan perusakan rumah-rumah warga Palestina.

Sementara itu, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) juga mengutuk aksi rezim Zionis anti bangsa Palestina ini.

Israel menduduki sejumlah wilayah Tepi Barat termasuk Quds sejak tahun 1967 di mana berdasarkan hukum internasional, pembangunan distrik Zionis di wilayah ini dinyatakan ilegal. (MF)

 

Tags