Petrokimia Saudi Terpapar Dampak serangan Drone ke Aramco

Sebuah perusahaan nasional Arab Saudi Senin (16/09) memprediksikan, serangan terhadap dua instalasi minyak Aramco dalam waktu singkat akan mempengaruhi prusahaan petrokimia Arab Saudi.

IRNA melaporkan, perusahaan al-Rajhi, anak perusahaan Bank al-Rajhi Arab Saudi Senin menyatakan, perusahaan petrokimia Riyadh memenuhi kebutuhan bahan baku dan mentahnya dari Aramco di mana saat ini sebagian aktivitasnya terganggu.

Masih menurut sumber ini, laba bersih yang diprediksikan perusahaan Aramco untuk triwulan ketiga, mengingat penurunan suplai bahan baku perusahaan ini bagi perusahaan ini juga akan turun.

Perusahaan yang bergerak di bidang saham Arab Saudi juga mengumumkan, pasca serangan ke instalasi Aramco, perusahaan ini mengalami kelangkaan dalam menjamin cadangan bahan baku bagi produksinya.

Di sisi lain, sepuluh perusahaan petrokimia Arab Saudi menyatakan, mengingat penurunan bahan baku mereka akibat dihentikannya sebagian sektro produksi Aramco, mereka akan mengalami kesulitan mendasar untuk menjamin kebutuhan bahan baku produksinya.

Menteri Energi Arab Saudi, Abdulaziz bin Salman juga membenarkan penurunan 50 persen produksi minyak perusahaan Aramco.

Unit drone militer dan komite rakyat Yaman Sabtu (14/09) mengirim 10 drone produk dalam negeri dan menyerang kilang minyak Buqayq dan Khurais milik perusahaan minyak nasional Arab Saudi (Aramco). (MF)