Okt 19, 2020 22:15 Asia/Jakarta
  • Salman bin Abzulaziz
    Salman bin Abzulaziz

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz dalam perintah terpisah merombak susunan anggota Dewan Ulama Senior, Dewan Syura, dan sejumlah anggota Mahkamah Agung.

Perombakan yang dilakukan Raja Salman dapat dianalisa dari dua sudut pandang penting, dari sudut pandang kelembagaan, dan dari tujuan perombakan.

Secara urgensitas kelembagaan, harus dikatakan bahwa Dewan Ulama Senior Saudi, dan Dewan Syura adalah dua lembaga yang dianggap tidak punya kekuatan, dan hanya berfungsi sebagai lembaga konsultasi, namun keputusan-keputusan yang diambil Dewan Ulama Senior Saudi, penting.

Anggota Dewan Ulama Senior Saudi yang berjumlah 21 orang, semuanya ditunjuk oleh Raja Saudi. Lembaga ini adalah institusi keagamaan tertinggi di Saudi yang tugas terbesarnya adalah mengeluarkan fatwa.

Mantan raja Saudi, mendiang Abdullah bin Abdulaziz juga pernah melakukan perubahan di tubuh lembaga ini. Sebelum Raja Abdullah, anggota Dewan Ulama Senior Saudi hanya orang-orang bermazhab Hambali saja, tapi Raja Abdullah melakukan perubahan dengan mengizinkan ulama bermazhab Hanafi, Syafii dan Maliki menjadi anggota lembaga ini. Sekarang Dewan Ulama Senior Saudi dipimpin oleh Syeikh Abdulaziz Al Syeikh.

Perubahan penting dalam substansi aktivitas Dewan Ulama Senior Saudi yang dilakukan sejak berkuasanya Raja Salman bin Abdulaziz di antaranya adalah penambahan dimensi pemerintahan lembaga ini.

Pengamat urusan Saudi, Kamran Karami mengatakan, Raja Salman pada akhir tahun 2016 juga melakukan sejumlah perubahan pada susunan struktur Dewan Ulama Senior Saudi, ia mengeluarkan beberapa ulama tradisional, dan konservatif dari lembaga ini, dan menggantinya dengan sejumlah ulama modernis sehingga lebih sejalan dengan Raja Salman dan putranya.

Pada kenyataannya, Dewan Ulama Senior Saudi adalah institusi yang berada di sisi struktur pemerintahan, dan melayani kekuasaan Riyadh, tapi dalam lima tahun terakhir, fungsi lembaga ini berubah menjadi sekadar formalitas.

Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman juga melakukan reformasi di urusan agama, dan sosial negara ini, langkah pertama yang dilakukannya adalah mendapatkan persetujuan, bahkan fatwa dari Dewan Ulama Senior Saudi, namun Bin Salman sama sekali tidak menganggap penting Dewan Ulama Senior Saudi, secara praktis ia memposisikan lembaga itu sebagai lembaga yang memberikan pelayanan atas aktivitas, dan kepentingannya.

Dari sisi tujuan perombakan yang dilakukan Raja Salman, dapat dikatakan bahwa perubahan ini lebih dari semuanya, bertujuan kaderisasi, dan menempatkan orang-orang yang dipercaya untuk membantu Mohammed bin Salman dalam menduduki tampuk kekuasaan di Saudi.

Dalam setahun terakhir, Mohammed bin Salman banyak melakukan perubahan di berbagai instansi pemerintahan Saudi terutama dalam sumber daya manusia, misalnya ia mengganti komandan pasukan bersama, dan sejumlah perwira, juga para pejabat kementerian pertahanan Saudi.

Oleh karena itu, perubahan di Dewan Ulama Senior Saudi, dan Dewan Syura juga merupakan bagian dari sebuah rangkaian perubahan yang sudah dimulai sejak setahun lalu di Arab Saudi.

Masalah lain adalah, dalam perubahan ini sejumlah langkah formalitas juga menjadi perhatian, hal ini menunjukkan bahwa pergantian personel, dan pengangkatan personel baru dilakukan atas pertimbangan Mohammed bin Salman.

Dalam perombakan terbaru yang dilakukan beberapa hari lalu, Raja Salman mengangkat seorang perempuan sebagai anggota Dewan Syura, dan ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Saudi. (HS)

Tags