Ikatan Ulama Yaman: Bersatu Menghadapi Rencana AS dan Zionis
(last modified Tue, 24 Nov 2020 01:38:10 GMT )
Nov 24, 2020 08:38 Asia/Jakarta
  • Ikatan Ulama Yaman
    Ikatan Ulama Yaman

Ikatan Ulama Yaman mengeluarkan pernyataan yang menekankan perlunya persatuan umat Arab dan Islam dalam menghadapi rencana AS dan Zionis dan kerja sama untuk pembebasan tanah suci Islam.

Menurut laporan FNA, pernyataan tersebut menyerukan kepada bangsa Arab dan negara-negara Islam untuk mendeklarasikan jihad, menggunakan sanksi untuk mengutuk normalisasi hubungan apapun dengan rezim Zionis, dan menentang keberadaan kedutaan dan konsulat Zionis di negara mereka.

Ikatan Ulama Yaman meminta Otoritas Ramallah untuk menghentikan koordinasi keamanan dengan musuh Zionis, dengan mengatakan, "Koordinasi dengan penjajah mendorong mereka, serta Amerika, untuk lebih jauh bersekongkol melawan Palestina."

Benjamin Netanyahu dan Mohammed bin Salman

Ikatan Ulama Yaman juga menggambarkan pertemuan bersama Arab Saudi, rezim Zionis, dan Amerika Serikat sebagai tautan dalam rantai pengkhianatan Al Saud atas perjuangan Palestina.

Media-media Zionis melaporkan pada hari Minggu (22/11/2020) bahwa Perdana Menteri Zionis Israel bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman di hadapan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo selama kunjungan ke Arab Saudi.

Menyusul berita kunjungan Netanyahu ke Arab Saudi, sumber Saudi mengkonfirmasi berita tersebut dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Amerika Serikat, Wall Street Journal, mengungkapkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman membicarakan tentang masalah-masalah seperti Iran dan perjanjian normalisasi telah dibahas antara Riyadh dan Tel Aviv.

Terlepas dari berbagai laporan media, Menteri Luar Negeri Saudi pada Senin (25/11) membantah pertemuan Putra Mahkota Saudi dengan Perdana Menteri Israel dengan memposting pesan di akun Twitter-nya.

Tags