Ini Reaksi Rezim Zionis atas Kemenangan Raisi
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rezim Zionis Israel, Lior Haiat bereaksi terhadap terpilihnya Ayatullah Sayid Ibrahim Raisi sebagai Presiden Iran.
Lior Haiat dalam pesan Twitter pada hari Sabtu (19/6/2021) menulis, "Ayatullah Raisi sebagai orang yang telah berjanji untuk memajukan program nuklir militer Iran dengan cepat, dan pemilihannya telah mengklarifikasi niat destruktif Iran yang sebenarnya. Masalah ini menimbulkan keprihatinan mendalam dari masyarakat internasional,".
Sebelumnya, jubir kemenlu rezim Zionis dalam sebuah pesan Twitternya menulis, "Sebelum itu, program nuklir Iran harus segera dihentikan, dimundurkan sepenuhnya dan dihentikan tanpa batas. Program rudal balistik Iran juga harus musnahkan,".
Republik Islam Iran telah berulang kali menyatakan bahwa program nuklirnya dilakukan hanya untuk tujuan damai, dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah berulang kali menyatakan bahwa tidak ada penyimpangan yang diamati dalam program nuklir Iran.
Rezim Zionis memiliki satu-satunya senjata nuklir di kawasan Asia Barat dan dilaporkan memiliki antara 100 dan 200 hulu ledak nuklir di gudang senjatanya.
Iran adalah salah satu penandatangan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT), sedangkan rezim Zionis sejauh ini menolak untuk menandatangani perjanjian nuklir internasional dan tidak mengizinkan dilakukan inspeksi terhadap fasilitas nuklirnya.
Pada hari Jumat, putaran ketiga belas pemilu presiden Iran diadakan di dalam negeri dan 133 negara lain untuk memilih presiden kedelapan. Menurut Kementerian Dalam Negeri Iran, Sayid Ebrahim Raisi memenangkan pemilu presiden Iran dengan meraih 17.926.345 suara.(PH)